DECEMBER 9, 2022
Kolom

Inilah Peran Lembaga Survei dan Konsultan Politik di Dalam Pilpres Menurut Denny JA

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Tanggal 12 April 2019, lima hari sebelum hari pencoblosan, Kumparan memuat prediksi survei LSI Denny JA. Waktu itu, LSI Denny JA menyampaikan prediksi survei, dengan persentase dalam bentuk interval.

Terterta dalam berita itu, LSI Denny JA memprediksi Jokowi-Ma’ruf menang, dengan range yang minimal dan maksimal.

Diberitakan Jokowi akan memperoleh dukungan sebesar 55,9 persen sampai 65,8 peren. Sementara  Prabowo 34,2 persen sampai 44,1 persen.

Baca Juga: Banyak Kalangan Intelektual Protes ke Prabowo-Gibran tapi Elektabilitasnya Malah Naik, Begini Penjelasan Denny JA

Catatan: mengapa LSI Denny JA menyampaikan angka dalam interval?

Tiga variabel yang masih tak pasti harus juga diperhitungkan waktu itu.

Variabel pertama: masih ada pemilih yang belum menentukan pilihan.

Baca Juga: Jika Presiden Jokowi Berkampanye untuk Calon Presiden (Misalnya Prabowo Subianto), Bolehkah? Inilah Pandangan Denny JA

Variabel kedua: masih ada pemilih yang sudah memilih tapi masih bisa berubah.

Dan ketiga, tak bisa persis diketahui pemilih masing- masing calon presiden-calon wakil presiden seberapa banyak yang golongan putih.

Dengan tiga variabel itu, lebih memberikan informasi jika presiksi disampaikan dengan dua cara.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bilang Dirinya Boleh Dukung Capres, Begini Pandangan Denny JA

Pertama, siapa pasangan yang akan menang pilpres lima hari kemudian?

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait