Inilah Peran Lembaga Survei dan Konsultan Politik di Dalam Pilpres Menurut Denny JA
- Penulis : Krista Riyanto
- Rabu, 07 Februari 2024 09:51 WIB
Maka, lewat satu detik setelah jam 15.00, saya ucapkan selamat datang kepada Presiden dan wakil presiden baru: Jokowi- Ma’ruf.
Persentase resmi dan final Quick Count LSI Denny JA diumumkan sekitar jam 18.00 di hari pencoblosan itu juga.
Lihatlah berita di ANTARA, 21 mei 2019. Ini beritanya juga bisa dilacak dari Google.
ANTARA memberitakan hasil quick count LSI Denny JA memiliki selisih paling kecil dengan hasil resmi KPU (lima minggu kemudian).
Selisih absolut quick count LSI Denny JA dengan hasil resmi KPU yang datang lima minggu kemudian hanya 0,12 persen. Sekali lagi hanya 0,12 persen.
Sekarang kita lacak LSI Denny JA sebagai konsultan politik.
Ini berita ketika LSI Denny JA menerima The Legend Award karena ikut memenangkan empat kali Pilpres berturut-turut. Yaitu dua kali ikut memenangkan SBY (2004 dan 2009), dan dua kali ikut memenangkan Jokowi (2014 dan 2019).
Memang ini belum sepenuhnya dimengerti oleh publik luas, bahkan kalangan terpelajar sekalipun. Bahwa lembaga survei itu berbeda dengan lembaga konsultan politik.
Ini perbedaannya. Lembaga survei itu kerjanya hanyalah melaporkan opini publik. Mereka hanya merekam opini publik semata. Tak kurang dan tak lebih.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bilang Dirinya Boleh Dukung Capres, Begini Pandangan Denny JA
Tapi konsultan politik, kerjanya menggunakan data lembaga survei untuk MENGUBAH opini publik itu, melalui program-program di lapangan.