DECEMBER 9, 2022
Kolom

Inilah Peran Lembaga Survei dan Konsultan Politik di Dalam Pilpres Menurut Denny JA

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Maka, lewat satu detik setelah jam 15.00, saya ucapkan selamat datang kepada Presiden dan wakil presiden baru: Jokowi- Ma’ruf.

Persentase resmi dan final Quick Count LSI Denny JA diumumkan sekitar jam 18.00 di hari pencoblosan itu juga.

Lihatlah berita di ANTARA, 21 mei 2019. Ini beritanya juga bisa dilacak dari Google.

Baca Juga: Banyak Kalangan Intelektual Protes ke Prabowo-Gibran tapi Elektabilitasnya Malah Naik, Begini Penjelasan Denny JA

ANTARA memberitakan hasil quick count LSI Denny JA memiliki selisih paling kecil dengan hasil resmi KPU (lima minggu kemudian).

Selisih absolut quick count LSI Denny JA dengan hasil resmi KPU yang datang lima minggu kemudian hanya 0,12 persen. Sekali lagi hanya 0,12 persen.

Sekarang kita lacak LSI Denny JA sebagai konsultan politik.

Baca Juga: Jika Presiden Jokowi Berkampanye untuk Calon Presiden (Misalnya Prabowo Subianto), Bolehkah? Inilah Pandangan Denny JA

Ini berita ketika LSI Denny JA menerima The Legend Award karena ikut memenangkan empat kali Pilpres berturut-turut. Yaitu dua kali ikut memenangkan SBY (2004 dan 2009), dan dua kali ikut memenangkan Jokowi (2014 dan 2019).

Memang ini belum sepenuhnya dimengerti oleh publik luas, bahkan kalangan terpelajar sekalipun. Bahwa lembaga survei itu berbeda dengan lembaga konsultan politik.

Ini perbedaannya. Lembaga survei itu kerjanya hanyalah melaporkan opini publik. Mereka hanya merekam opini publik semata. Tak kurang dan tak lebih.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bilang Dirinya Boleh Dukung Capres, Begini Pandangan Denny JA

Tapi konsultan politik, kerjanya menggunakan data lembaga survei untuk MENGUBAH opini publik itu, melalui program-program di lapangan.

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait