DECEMBER 9, 2022
Kolom

Inilah Peran Lembaga Survei dan Konsultan Politik di Dalam Pilpres Menurut Denny JA

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

ORBITINDONESIA.COM - Lihat saja jejak digitalnya. Itulah cara yang paling mudah untuk menilai kredibilitas lembaga survei, juga konsultan politik.

Lembaga survei berbeda dengan konsultan politik.

Kita bisa menjadikan studi kasus LSI Denny JA, sebagai lembaga survei (dan quick count), dan sebagai konsultan politik.

Baca Juga: Banyak Kalangan Intelektual Protes ke Prabowo-Gibran tapi Elektabilitasnya Malah Naik, Begini Penjelasan Denny JA

Lihat jejaknya di Pilpres 2019 saja, Pilpres yang paling dekat, yang sudah terjadi.

Caranya? Sama- sama kita lacak di Google Search, yang bisa dilakukan secara sangat mudah, oleh siapapun.

Kita mulai dari berita ketika media mengumumkan hasil resmi KPU mengenai Pilpres 2019.

Baca Juga: Jika Presiden Jokowi Berkampanye untuk Calon Presiden (Misalnya Prabowo Subianto), Bolehkah? Inilah Pandangan Denny JA

Ini hasilnya. KPU mengumumkan di tanggal 21 mei 2019. Itu berarti sekitar 5 pekan setelah hari pencoblosan.  Hasilnya, diberitakan sama di semua media.

Jokowi-Ma’ruf  menang di angka 55,50 persen dan Prabowo-Sandi di angka  44 50 persen.

Jokowi-Ma’ruf menang dan terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bilang Dirinya Boleh Dukung Capres, Begini Pandangan Denny JA

Ini berita kedua, yang bisa kita dapatkan di Google Search. Lihat misalnya berita Kumparan online, tanggal 12 April 2019. Ini berarti berita lima hari sebelum hari pencoblosan (17 April 2019).

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait