Presiden Prabowo Enam Kali Ucapkan "Saya Bahagia", Cerminkan Suasana Batin Petani
- Penulis : M. Ulil Albab
- Selasa, 08 April 2025 07:10 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Prabowo Subianto dalam pelaksanaan panen raya nasional yang digelar serentak di 14 provinsi mengucapkan "Saya Bahagia" sebanyak enam kali dan hal itu dinilai mencerminkan suasana kebatinan yang dirasakan oleh para petani yang merasakan kebijakan inklusif dari Kabinet Merah Putih.
"Hari ini mungkin yang paling bahagia, yang paling gembira adalah saya sendiri, Presiden Republik Indonesia,” ujar Presiden Prabowo menegaskan perasannya itu saat memberi sambutan dalam pelaksanaan panen raya nasional yang berlangsung secara hybrid dari Majalengka, Jawa Barat, Senin, 7 April 2025.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden Prita Laura mengatakan pernyataan bahagia Presiden Prabowo menunjukkan bahwa Presiden memberi perhatian khusus untuk petani.
Baca Juga: Presiden Prabowo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim Bahas Dampak Tarif Trump Terhadap ASEAN
Apalagi dengan cita-cita mendukung kesejahteraan petani Indonesia, ungkapan bahagia tersebut menjadi bentuk bahwa Presiden memiliki komitmen berkelanjutan untuk mewujudkan impiannya tersebut.
"Saya baru mendengar dalam satu momen Presiden Prabowo menyebut saya bahagia hingga enam kali. Presiden menjelaskan merasa bahagia karena bisa membahagiakan petani dan mendorong hasil panen yang terbesar dalam 7 tahun terakhir," kata Prita.
Kebahagiaan yang dirasakan Presiden terkait dengan kesuksesan pertanian di kuartal pertama (Q1) 2025 ini juga dibuktikan dari dari hasil capaian serapan gabah yang memuaskan.
Baca Juga: Presiden Prabowo ke Majalengka, Jawa Barat Pimpin Panen Raya Bersama Petani di 14 Provinsi
Dalam paparan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat panen raya, disebutkan bahwa sejak aturan-aturan baru diterapkan oleh Kabinet Merah Putih untuk sektor pertanian didapatkan hasil bahwa serapan gabah oleh Bulog meningkat hingga 2000 persen. Hal itu menandakan bahwa produksi pertanian di Indonesia meningkat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi padi nasional pada periode Januari-April 2025 mencapai rekor tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, sebesar 13,94 juta ton gabah kering giling (GKG), setara dengan 8,03 juta ton beras.
"Baru memasuki 6 bulan masa pemerintahannya Presiden memang telah merombak begitu banyak sistem dan praktek yang memiskinkan petani," kata Prita.
Baca Juga: Pengamat Amir Hamzah: Ada Operasi Politik untuk Hancurkan Orang Kepercayaan Presiden Prabowo
Untuk menjaga komitmen berkelanjutannya agar petani Indonesia sejahtera, dalam kegiatan panen raya tersebut Presiden mencatat secara langsung tantangan dan kebijakan-kebijakan yang harus dijaga dan ditingkatkan penerapannya.