Catatan Denny JA: Indonesia Belajar Dari Korea Selatan, Dari Puing-puing Perang Menuju Cahaya Peradaban
- Penulis : Krista Riyanto
- Rabu, 09 April 2025 06:42 WIB

Dari negeri yang porak-poranda, lahir pemimpin teknologi, musik, film, dan inovasi. Dari reruntuhan, muncul Samsung dan Hyundai.
Dari desa-desa miskin, lahir universitas kelas dunia dan kota cerdas yang bersinar di malam hari.
Bagi Indonesia, ini bukan sekadar kisah dari negeri jauh. Ini adalah cermin yang menatap wajah kita sendiri.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Kuputari Kakbah
Indonesia tidak kalah dalam perang, tapi ia masih berjuang dalam pertempuran melawan ketimpangan, korupsi, dan birokrasi yang lamban.
Kekayaan alam kita melimpah, tapi daya saing kita rapuh. Kita punya bonus demografi, tapi belum berhasil menciptakan sistem pendidikan yang menyulut api kreativitas.
Dibanding Korea Selatan, kita justru memiliki lebih banyak keberuntungan: jumlah penduduk lebih besar, lahan lebih luas, sumber daya lebih kaya.
Baca Juga: Catatan Denny JA: 10 Pesan Spiritual Universal, Realitas Itu Bersifat Spiritual
Namun sejarah tak pernah berpihak pada yang beruntung, melainkan pada yang bersungguh-sungguh.
-000-
Apa yang bisa kita pelajari dari Korea Selatan?
Baca Juga: Catatan Denny JA: Menyerukan Kebenaran dan Keadilan
Bukan hanya teknologinya, bukan hanya strategi ekonominya, tapi jiwanya.