DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Janji Kampanye Donald Trump yang Menyulitkan Pemerintahan Baru

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Bukan yang menggugah emosi lewat slogan. Bukan yang menutup pintu demi harga diri palsu. Tapi yang memimpin dalam keterkaitan.

Pemimpin sejati tidak menjual mimpi lama. Ia menawarkan masa depan baru. Kekuatan bukan dari menolak dunia, tapi dari merangkulnya dengan kepala dingin dan hati terbuka.

Seperti puisi Lao Tzu:

Baca Juga: Catatan Denny JA: Peta Jalan Agama di Zaman Artificial Intelligence

“Air mengalir karena ia lembut, bukan karena ia memukul.”

Begitu juga janji. Yang mengubah dunia bukan yang mengguncang hati. Tapi yang menumbuhkan akar.

-000-

Baca Juga: Catatan Denny JA: In Memoriam Firdaus Ali, Semoga Nyanyimu Lebih Merdu di Samping-Nya

Dunia hari ini perlahan belajar. Menggantungkan harapan pada satu bangsa adalah membangun rumah di atas satu tiang. Bila tiang itu goyah, seluruh bangunan runtuh.

Bangsa-bangsa harus menanam akar di banyak tanah. Bukan karena benci pada Amerika, tapi karena cinta pada keseimbangan.

Ekonomi masa depan harus tumbuh dalam lanskap multipolar. Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Eropa membentuk jejaring. Bukan garis vertikal kekuasaan.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Sejarah Surat Cinta bagi yang Telah Tiada

BRICS, ASEAN, Uni Afrika—ini bukan hanya forum, tapi benih kebebasan ekonomi. Kita tak ingin menjatuhkan Amerika. Kita hanya tak ingin ditentukan olehnya.

Halaman:

Berita Terkait