DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Janji Kampanye Donald Trump yang Menyulitkan Pemerintahan Baru

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Janji kampanye adalah alat. Di tangan Trump, alat itu menjadi pedang. Ia mengayunkannya dengan retorika membakar:

“Cina telah memperkosa ekonomi Amerika. Di masa jabatan saya, tak akan ada lagi!”

Sorak massa menggema di stadion-stadion. Namun ketika pedang itu benar-benar ditebas ke tubuh ekonomi global, darahnya justru membasahi kaki Amerika sendiri.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Peta Jalan Agama di Zaman Artificial Intelligence

Industri baja mungkin tersenyum sejenak. Beberapa manufaktur kecil terlindungi. Tapi gelombang balasan dari dunia tak bisa dibendung:

•      Harga barang konsumen Amerika naik.

•      Produsen lokal terpukul oleh mahalnya bahan baku.

Baca Juga: Catatan Denny JA: In Memoriam Firdaus Ali, Semoga Nyanyimu Lebih Merdu di Samping-Nya

•      Inflasi melonjak.

•      Bank sentral bingung mengatur suku bunga.

•      Kepercayaan mitra dagang terhadap Amerika runtuh.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Sejarah Surat Cinta bagi yang Telah Tiada

Ekspor pertanian AS turun drastis. Pasar Cina lenyap. Petani kehilangan $27 miliar. Sektor manufaktur kehilangan 1,4 persen pekerjaan. Pasar saham anjlok $4 triliun. Rata-rata rumah tangga kehilangan $1.900 per tahun akibat penurunan pendapatan riil.

Halaman:

Berita Terkait