Catatan Denny JA: Janji Kampanye Donald Trump yang Menyulitkan Pemerintahan Baru
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 07 April 2025 17:49 WIB

Janji kampanye adalah alat. Di tangan Trump, alat itu menjadi pedang. Ia mengayunkannya dengan retorika membakar:
“Cina telah memperkosa ekonomi Amerika. Di masa jabatan saya, tak akan ada lagi!”
Sorak massa menggema di stadion-stadion. Namun ketika pedang itu benar-benar ditebas ke tubuh ekonomi global, darahnya justru membasahi kaki Amerika sendiri.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Peta Jalan Agama di Zaman Artificial Intelligence
Industri baja mungkin tersenyum sejenak. Beberapa manufaktur kecil terlindungi. Tapi gelombang balasan dari dunia tak bisa dibendung:
• Harga barang konsumen Amerika naik.
• Produsen lokal terpukul oleh mahalnya bahan baku.
Baca Juga: Catatan Denny JA: In Memoriam Firdaus Ali, Semoga Nyanyimu Lebih Merdu di Samping-Nya
• Inflasi melonjak.
• Bank sentral bingung mengatur suku bunga.
• Kepercayaan mitra dagang terhadap Amerika runtuh.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Sejarah Surat Cinta bagi yang Telah Tiada
Ekspor pertanian AS turun drastis. Pasar Cina lenyap. Petani kehilangan $27 miliar. Sektor manufaktur kehilangan 1,4 persen pekerjaan. Pasar saham anjlok $4 triliun. Rata-rata rumah tangga kehilangan $1.900 per tahun akibat penurunan pendapatan riil.