DECEMBER 9, 2022
Kolom

Imajinasi Faktual dalam Lukisan Denny JA

Sementara lukisan cat minyak baru ditemukan pada sekitar tahun 650, ketika para pelukis Buddha menorehkan karyanya di goa-goa lembah Bamiyan di Afganistan.

Meski cat minyak ini diam-diam surut dalam sejarah, dan baru hadir kembali pada abad ke-13 setelah para ahli ramu Inggris mengolahnya lagi. Cat minyak eksis setelah serius digunakan oleh para pelukis era Renaissance di abad ke-15.

Seni lukis Indonesia ikut dalam arus sejarah medium itu. Namun sejauh-sejauh seni lukis Indonesia berjalan dengan mediumnya, para pelukis masih mencipta dengan cara manual.

Baca Juga: Mengapa Mengurung Pikiranmu di Sangkar: Pengantar Buku ke-5 Lukisan Artificial Intelligence

Mereka menggoreskan kuas atau pisau palet dengan tangannya. Pernah memang pada tahun 2000-an sejumlah seniman kontemporer Indonesia melukis dengan bantuan komputer lewat foto digital (hasil aplikasi apa adanya) di lembar kanvas.

Selanjutnya, foto digital itu mereka tusir dengan sapuan tangan, sehingga hadir seperti lukisan manual. Tapi setelah karya itu dinyatakan jadi, para pelukis tak pernah membuka dan mengakui proses digitalnya ke hadapan publik. Ini sungguh berbeda dengan Denny, yang terang-terangan menyatakan bahwa ia melukis dengan perangkat AI.

Denny membuka semua prosesnya dengan jujur. Alhasil, Denny adalah orang pertama di Indonesia yang mengendalikan sepenuhnya AI sebagai seni.

Baca Juga: Mengapa Mengurung Pikiranmu di Sangkar?: Pengantar Buku Lukisan dengan Artificial Intelligence Karya Denny JA

Patut dicatat, sekitar 300 lukisan AI karya Denny telah terkumpul dalam 5 buku. Dan sebagian dari jajaran karya itu dipamerkan di lantai-lantai luas Hotel Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sampai sekarang. Sajian seni kontemporer itu diimbuhi buku review Non Kritikus sebagai panduan penikmatan.

Kembali masuk ke lukisan ihwal kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia karya-karya Denny.

Dalam lukisan seri Harmony of Religion, Denny dengan apik menyusun lambang-lambang agama di bidang lukisannya.

Baca Juga: 4 Lukisan Artificial Intelligence Denny JA: Ada Suara Tanpa Kata, Dengarlah

Di sini, kemampuannya dalam mengomposisi aneka bentuk lambang, dan menggabungkan jajaran figur umat berbagai agama, elemen-elemen alam seperti langit, planet, dan pohon, seperti diuji.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Berita Terkait