DECEMBER 9, 2022
Kolom

Imajinasi Faktual dalam Lukisan Denny JA

Dan minat itu tidak hanya dilakoni sebagai intermezzo, namun didalami sebagai “pekerjaan wajib”. Itu sebabnya banyak yang mahfum tatkala Denny menghasilkan puisi.

Segubahan sastra yang bisa ditengarai sebagai estetisasi dari esai-esai kemasyarakatan yang sering ia bikin.

Pada tahun 2022, ketika pandemi Covid-19 mulai mereda, ia masuk ke arena seni lukis. Dan hasrat itu ia lakoni sampai sekarang tanpa henti, dengan menggubah karya-karya bermedium baru: lukisan AI - Akal Imitasi, Artificial Intelligence! ***

Baca Juga: Mengapa Mengurung Pikiranmu di Sangkar: Pengantar Buku ke-5 Lukisan Artificial Intelligence

Penulis merupakan kritikus seni rupa, penulis puluhan buku budaya dan seni, dan narasumber Koleksi Benda Seni Istana Presiden Republik Indonesia.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Berita Terkait