Satrio Arismunandar: Peran SATUPENA di Bawah Kepemimpinan Denny JA Dalam Memperjuangkan Kepentingan Penulis di Era AI
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 18 Agustus 2024 07:10 WIB
Hal lain adalah soal perlindungan hak cipta dan advokasi. Asosiasi penulis dapat memberikan panduan tentang cara melindungi hak cipta dan hak intelektual. Asosiasi juga sering terlibat dalam advokasi untuk melindungi kebebasan berekspresi dan melawan penyensoran.
Ditambah lagi, ada keuntungan finansial. Penulis sering menerima diskon untuk keikutsertaan dalam acara, pembelian buku, atau penggunaan layanan yang relevan dengan penulisan.
Asosiasi dapat menyediakan daftar pekerjaan atau kontrak penulisan yang bisa menjadi sumber penghasilan tambahan. Banyak asosiasi juga memberikan penghargaan literasi kepada anggotanya, yang dapat meningkatkan reputasi dan kredibilitas penulis di mata penerbit dan pembaca.
Peran SATUPENA
Inilah berbagai peran yang bisa dilakukan SATUPENA dalam memperjuangkan kepentingan penulis. Sebagai asosiasi yang relatif baru, SATUPENA bisa belajar dari asosiasi penulis yang sudah mapan, memiliki sejarah panjang dan reputasi internasional.
Misalnya, PEN International, yang didirikan pada 1921 dengan kantor pusat di London, Inggris. Anggotanya sudah lebih dari 25.000 penulis yang tersebar di lebih dari 100 negara.
PEN International berkomitmen untuk mempromosikan persahabatan dan kerjasama intelektual di antara penulis di seluruh dunia. Organisasi ini juga bekerja untuk melindungi kebebasan berekspresi dan memperjuangkan hak-hak penulis yang mengalami penyensoran atau penganiayaan.
Dalam kaitan peran asosiasi penulis inilah, saya melihat adanya antusiasme dan semangat yang tinggi dari para anggota SATUPENA. Spirit yang tinggi itu ditampilkan oleh para Koordinator Daerah di Rapat Umum Anggota SATUPENA, 15 Agustus 2024. Masing-masing mereka menyampaikan laporan tentang kondisi para penulis di wilayahnya.
Tentang laporan dari para Koordinator SATUPENA Daerah, perlu ada penjelasan bagi pembaca yang bukan/belum jadi anggota SATUPENA. Koordinator SATUPENA Daerah ini mewakili wilayah/region/pulau besar tertentu, misalnya, Pulau Sumatra. Koordinator Daerah membawahi beberapa Koordinator Provinsi, seperti provinsi Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, dan seterusnya.
Baca Juga: SATUPENA Akan Diskusikan Topik Bagaimana Menjalani Hari Tua dengan Narasumber Psikolog Tika Bisono
Di bawah Koordinator Provinsi ada banyak anggota SATUPENA. Jumlah anggota SATUPENA Provinsi tentunya bervariasi, tergantung jumlah penulis di provinsi bersangkutan yang mau bergabung dengan SATUPENA. Selain itu, tidak semua provinsi memiliki “kepadatan populasi penulis” yang sama. SATUPENA DKI Jakarta lebih “padat” populasi penulisnya daripada SATUPENA Papua, misalnya.