DECEMBER 9, 2022
Kolom

Satrio Arismunandar: Peran SATUPENA di Bawah Kepemimpinan Denny JA Dalam Memperjuangkan Kepentingan Penulis di Era AI

image
Satrio Arismunandar (Foto: koleksi pribadi)

Seri "The Aum Golly" telah menarik perhatian karena inovasinya dalam menggunakan AI untuk menghasilkan karya sastra. Buku ini mencerminkan bagaimana teknologi dapat berperan dalam dunia seni dan sastra, sambil tetap mempertahankan esensi kemanusiaan dalam karya-karya yang dihasilkannya.

"The Aum Golly Series" merupakan salah satu contoh bagaimana AI dapat digunakan dalam proses kreatif untuk mengeksplorasi konsep-konsep yang biasanya menjadi domain eksklusif manusia. Tetapi “prestasi” yang dicapai AI ini mengganggu sebagian penulis, yang sudah terbiasa berkarya dengan cara-cara konvensional.

Denny mengungkapkan, para penulis skenario film di Hollywood sempat melakukan pemogokan dan protes terhadap pengunaan AI dalam penulisan skenario. Mereka menuntut regulasi yang lebih ketat dalam pengunaan AI untuk penulisan naskah film (sumber: Parade, 2024).

Baca Juga: Diskusi Satupena, Satrio Arismunandar: Ada Contoh Pengadilan Berperan Signifikan Dalam Pembentukan Hukum

Dalam kaitan ini, Denny mengangkat tentang pentingnya peran asosiasi atau organisasi penulis dalam memperjuangkan kepentingan anggotanya. Bergabung dengan asosiasi penulis bukan hanya tentang menjadi bagian dari sebuah kelompok, tetapi juga mendapatkan akses ke berbagai sumber daya, kesempatan, dan dukungan yang dapat mendorong perkembangan karier penulisan secara signifikan.

Bergabung dengan asosiasi penulis dapat memberikan berbagai manfaat yang signifikan bagi seorang penulis, baik dari segi pengembangan karier, jaringan profesional, maupun dukungan pribadi.

Arti Penting Asosiasi Penulis

Baca Juga: Diskusi SATUPENA, Achmad Fachrodji: Balai Pustaka Kini Menjadi IP Licensing Company dan Bagian Industri Kreatif

Berada dalam komunitas penulis memungkinkan seorang penulis untuk berkolaborasi dengan penulis lain, baik dalam proyek menulis maupun diskusi kreatif. Banyak asosiasi menawarkan program mentorship di mana penulis yang lebih berpengalaman memberikan bimbingan kepada penulis baru.

Penulis mendapatkan dukungan moral dan profesional dari sesama anggota, yang bisa sangat membantu dalam menghadapi tantangan dalam karier menulis. Asosiasi penulis sering mengadakan workshop, seminar, atau lokakarya yang membantu penulis mengasah keterampilan menulis mereka, baik dalam genre tertentu, teknik penulisan, atau aspek lain dari industri penerbitan.

Melalui kelompok penulisan atau sesi kritik, penulis dapat menerima umpan balik yang membangun dari rekan sejawat. Asosiasi sering memberikan akses ke publikasi, riset, dan informasi terkini tentang tren dalam industri penerbitan. Beberapa asosiasi menawarkan akses ke beasiswa, hibah, atau dana untuk proyek penulisan tertentu.

Baca Juga: SATUPENA Akan Diskusikan Topik Bagaimana Menjalani Hari Tua dengan Narasumber Psikolog Tika Bisono

Yang juga krusial adalah kesempatan publikasi dan eksposur. Asosiasi penulis terkadang menerbitkan karya anggotanya dalam jurnal, antologi, atau situs web mereka, memberikan kesempatan untuk eksposur yang lebih besar. Asosiasi sering mengadakan pameran buku, festival sastra, dan acara publik lainnya di mana penulis dapat mempromosikan karya mereka.

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait