DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Denny JA Terbitkan Buku Puisi Esai ke-6 tentang Sisi Gelap Sejarah Kemerdekaan

image
Denny JA

Para nyai ini beranak-pinak. Tapi nyai atau gundik ini tidak punya hak atas anak-anak yang mereka lahirkan. Banyak dari anak anak mereka pun akhirnya diambil oleh tuan Belanda dan dibawa ke negerinya.

Ini kisah-kisah yang kelam di era kemerdekaan dan diangkat oleh Denny JA dalam puisi esainya.

-000-

Tapi apa itu puisi esai? 

Denny JA menjelaskan. Puisi esai yang dia gagas itu adalah inovasi cara bertutur.

Ketika seseorang ingin menuliskan kisah atau sejarah atau true story misalnya, itu bisa dibuat dalam bentuk makalah ilmiah. Atau kisah itu bisa dibuat reportase jurnalistik Kedua cara bertutur ini harus bersandar pada fakta.

Denny JA mengembangkan cara lain bahwa kisah true story itu, yang acap kali dramatis, itu bisa diekspresikan dalam bentuk puisi esai.

Sebagai puisi esai, elemen fiksi begitu kokoh, sedangkan elemen fakta disampaikan lewat catatan kaki yang sentral dalam puisi esai.

Benar itu peristiwa terjadi. Benar itu terjadi di tahun dan tempat tertentu. Tapi dihadirkan di sana drama yang fiksi, agar peristiwa itu lebih mudah diingat, lebih dramatis, dan lebih menyentuh hati.

Di tahun 2024, Denny JA menerbitkan dan memublikasikan buku puisi esainya yang ke-6, berjudul "Yang Tercecer di Era Kemerdekaan."

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8

Berita Terkait