Ali Samudra: Potensi Ledakan Dari Lukisan AI Denny JA
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 17 Juni 2024 17:13 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Setelah mengunjungi pameran lukisan AI Denny JA di Hotel Mahakam 24 Residence, saya merasa terinspirasi oleh kombinasi unik antara teknologi canggih dan ekspresi artistik yang ditampilkan.
Pameran karya Denny JA ini menghadirkan potensi kecerdasan buatan dalam menciptakan karya seni yang tidak hanya estetis, tetapi juga provokatif dan penuh makna. Karya-karya Denny JA yang dipamerkan mengajak saya untuk merenungkan peran AI dalam seni rupa dan bagaimana teknologi dapat memperkaya pengalaman estetika saya.
Mengunjungi pameran lukisan Denny JA dan AI, bukan hanya tentang melihat karya seni, tetapi juga tentang memahami dialog antara manusia dan teknologi AI dalam proses kreatif.
Melalui eksplorasi warna, bentuk, dan konsep, pameran ini membuka mata saya terhadap kemungkinan-kemungkinan baru dalam dunia seni rupa.
Pameran lukisan Artificial Intelligence oleh Denny JA di Mahakam 24 Residence memiliki potensi untuk menjadi katalisator penting bagi pengguna AI dalam seni lukis di Indonesia.
Dalam pameran tersebut beisi 182 lukisan yang memenuhi enam lantai gedung tersebut. Setiap lantai berisi satu topik dengan tema yang berbeda-beda. Setiap lantai menghadirkan atmosfir yang unik dari penataan lukisan-lukisan tersebut.
Baca Juga: Melintasi Batas: Lukisan AI Denny JA dan Era Baru Seni Lukis Indonesia
Tidak terasa kita dibawa mengalir dari satu lantai ke lantai berikutnya, dari satu peristiwa ke peristiwa lainnya dengan lorong-lorong yang dipenuhi aneka ragam lukisannya.
Lukisan-lukisan itu menjadi media komunikasi sang pelukis menyalurlan suasana batin dan keprihatinannya. Dengan media kanvas dan AI, Denny JA berusaha memotret aneka pristiwa dan kejadian yang dialaminya maupun yang dialami masyarakat lainnya.
Banyak sekali kejadian dan momen-momen penting yang tidak luput dari perhatian seorang Denny JA dalam kanvasnya.
Baca Juga: Syaefudin Simon: Lukisan Denny JA dan Tragedi Terbesar Dunia Abad 21 di Mahakam 24
Sebagai contoh: peristiwa Covid 19 yang sangat mencekam dunia, derita anak-anak akibat perang Gaza Palestina, lukisan tokoh-tokoh nasional dan internasional, seperti Mahatma Gandhi, Dalai lama, Nelson Mandela, Bunda Teresa, Affandi sang maestro pelukis tanah air, sufisme, malam Lailatul Qodar, revisiting pelukis dunia, seperti Salvador Dali, Van Gogh, Raden Saleh, Fernando Botero, Jakarta tempo dulu, dan banyak lagi yang lainnya.