Denny JA Terbitkan Buku Puisi Esai ke-6 tentang Sisi Gelap Sejarah Kemerdekaan
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 24 Juni 2024 10:31 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, penerima penghargaan sastra luar dan dalam negeri, menerbitkan buku puisi esai ke-6.
Buku terbaru itu berjudul “Yang Tercecer di Era Kemerdekaan” (Juni 2024).
“Sejarah akan lebih mudah diingat dan menyentuh hati jika ia disampaikan lewat kisah-kisah. Maka yang akan muncul di sana tidak hanya data mengenai tokoh, tempat, dan peristiwa, tapi juga drama, gejolak-gejolak emosi,” kata Denny JA.
“Karena itulah, saya memilih menggali sejarah di era kemerdekaan dan menyampaikannya dalam bentuk puisi esai,” tambahnya.
“Ini cara bertutur yang menggabungkan fakta yang terjadi dalam sejarah, tapi ditambahkan fiksi, dibuatkan drama tambahan. Ramuan itu membuat kisah sejarah atau true story lebih menyentuh hati dan lebih mudah diingat.”
Demikian Denny J.A dalam pengantar buku puisi esainya yang keenam: Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (Juni, 2024).
Buku itu, ujar Denny JA, bisa dibaca siapapun melalui link:
https://www.facebook.com/share/p/F5gocW8BM5mouraJ/?mibextid=K35XfP
Denny menggali kisah-kisah di balik peristiwa kemerdekaan tahun 1945, lebih kepada sisi gelapnya. Mulai dari kisah puluhan ribu gadis pribumi yang dipaksa untuk menjadi perempuan penghibur bagi tentara Jepang.
Juga ada kisah mengenai romusha, yaitu pemuda Indonesia umumnya, yang dibujuk untuk menjadi tenaga yang bekerja secara paksa, yang nyaris sama seperti budak.