DECEMBER 9, 2022
Kolom

Denny JA dan Lahirnya Angkatan Puisi Esai

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Festival Puisi Esai ini diprakarsai oleh Datuk Jasni Matlani dan kawan-kawan. Perlu diketahui bahwa Festival Puisi Esai Asean yang megah ini pendanaannya ditaja (disponsori) oleh Pemerintah Sabah, Malaysia.

Justru di Indonesia sendiri Festival Puisi Esai baru diadakan di bulan Desember 2023.

Dengan demikian, telah lahirkah sebuah angkatan sastra yang baru, yakni Angkatan Puisi Esai?

Baca Juga: Puisi Esai Berkembang Pesat di Malaysia, Denny JA Diterima Ketua Menteri Datuk Seri Hajiji Noor di Kota Kinabalu

“Hanya ada beberapa istilah yang sering digunakan—tetapi sedikit dipelajari—selama dua puluh tahun terakhir selain istilah 'generasi’ alias angkatan”, demikian Stephen Graubard Di dunia ilmiah, dalam profesi kebijakan sosial, dan dalam pers, konsep generasi telah menjadi salah satu tema wacana kontemporer yang paling mudah diadaptasi.

Hingga kini tidak banyak yang berubah. Meskipun pentingnya gagasan generasi dalam pemahaman umum atau pemahaman awam tentang perubahan budaya, studi tentang generasi belum memainkan peran besar dalam pengembangan teori sosiologi.

Sementara itu, dalam kajian sastra, kata “generasi” digunakan dengan santai, seolah-olah kita sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan penggunaan kata tersebut.

Baca Juga: Melawan Diskriminasi dengan Puisi: Kata Pengantar Denny JA untuk Kumpulan Puisi Anti Diskriminasi dan Pro Toleransi

Meski begitu, bahkan ketika digunakan secara heuristik, istilah ini tetap mempertahankan kecemerlangan ilmu pengetahuan karena asal-usul biologisnya dan batasan objeknya (satu generasi berbeda dari generasi lainnya).

Hal ini sering kali berarti bahwa, tanpa disadari, suatu generasi atau angkatan melakukan semacam periodisasi,meskipun ia digunakan untuk menghindari periodisasi yang bersifat monolitik.

Rumusan angkatan sastra selalu problematis. Luigi Bambuleamengemukakan bahwa rumusan generasi sastra dengan segala sinonim kontekstualnya akan berkaitan dengan generasi sebagai konsep teori sastra, konsep dan kriteria kritik sastra, kriteria sejarah sastra, serta struktur kritik dan sejarah kebudayaan.

Baca Juga: Puisi Gol A Gong: Kopi Tubruk

Untuk menghasilkan “ekspresi dinamis generasi—yaitu konsepnya, dan untuk menghasilkan ekspresi dinamika generasi tersebut—yakni strukturnya”.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Berita Terkait