Pilkada Lampung Timur: Zaiful Bokhari Berdialog dengan Konsultan Politik Ternama Denny JA di Jakarta
- Penulis : Krista Riyanto
- Selasa, 04 Juni 2024 06:00 WIB
ORBITINDONESIA.COM – Mantan bupati yang juga berencana maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Lampung Timur 2024, Zaiful Bokhari, Senin 3 Juni 2024 berdialog dengan konsultan politik ternama Denny JA di Jakarta.
Zaiful Bokhari bertemu Denny JA di kantor LSI Denny JA di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur mendialogkan tentang Pilkada Lampung Timur yang rencananya akan dia ikuti.
Dalam kesempatan itu, Zaiful Bokhari menyebutkan tentang peta politik Lampung Timur menjelang Pilkada ini. Menurutnya, ada beberapa tokoh yang yang berencana maju berkompetisi.
Denny JA melihat seorang penantang akan berpeluang menang bila dalam Pilkada sebelumnya hanya kalah tipis melawan petahana.
“Apalagi bila kinerja petahana buruk selama memimpin, maka peluang penantangnya untuk menang sangat besar,” ujar Denny JA.
Dalam catatan OrbitIndonesia, tiga partai politik siap mengusung Zaiful Bokhari di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Lampung Timur 2024 setelah melalui lobi-lobi di Jakarta.
Zaiful Bohari adalah bupati Lampung Timur periode 2019-2021, dan wakil bupati periode 2016-219.
“Sudah tiga partai yang sepakat mengusung saya. Akar rumput juga sudah bulat,” ungkap Zaiful Bokhari dalam bincang-bincang dengan media di Jakarta, Jumat 31 Mei sore.
Menurutnya, tiga partai yang siap mengusungnya adalah dua partai nasionalis dan satu partai berbasis agama. Dua partai di antaranya memiliki konstituen yang militan dalam berjuang.
Baca Juga: Pilkada Lampung Timur: Dari Hasil Lobi di Jakarta, 3 Partai Siap Usung Zaiful Bokhari
“Nama partainya gak usah dibuka dulu. Ini strategi,” ujarnya.
Zaiful yakin akan memenangkan kompetisi Pilkada Lampung Timur mengingat kegagalan pemimpin pemerintahan sekarang baik dalam mengelola keuangan, pembangunan, dan pelayanan umum melahirkan kerinduan masyarakat kepada kepemimpinan di eranya.
“Saya terpanggil berjuang total agar menang untuk memperbaiki layanan umum dan pembangunan yang mundur di kampung saya sekarang ini,” ujar Zaiful.
Lampung Timur belakangan ini banyak menimbulkan kontroversi. Di antaranya tentang sempat tertunggaknya gaji kepala desa dan perangkat desa setempat sampai infrastruktur jalan yang rusak, namun tak kunjung diperbaiki pemerintah.
Perkara ini ramai mengisi ruang publik, baik di dunia nyata maupun di media sosial. ***