DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Lukisan Artificial Intelligence Karya Denny JA tentang Pilpres Sampai Spiritualitas Dipamerkan di Mahakam 24 Residence

image
Lukisan karya Denny JA di Mahakam 24 Residence. (OrbitIndonesia/kiriman)

ORBITINDONESIA.COM – Sedikitnya 188 buah lukisan artificial intelligence karya tokoh kenamaan Denny JA  dipamerkan Mahakam 24 Residence Jakarta secara permanen.

Di dalam pameran lukisan itu, ada tiga hal yang membuatnya unik.

Pertama, banyak lukisannya merekam peristiwa pemilihan presiden (Pilpres) 2024, bencana pandemik COVID19, dan derita anak- anak Palestina yang tanahnya dibom Israel.

Baca Juga: Melawan Diskriminasi dengan Puisi: Kata Pengantar Denny JA untuk Kumpulan Puisi Anti Diskriminasi dan Pro Toleransi

Kedua, dalam melukis, Denny JA menggunakan asisten bernama artificial intelligence (AI). Sejak tahun 2022, Denny JA sudah mempublikasi karya lukisannya dalam sebuah buku. Lima aplikasi AI ia kombinasikan.

Ketiga, pameran lukisan Denny JA tidak diselenggarakan di galery, tidak di Taman Ismail Marzuki. Tidak juga pagelaran ini dibatasi waktu.

Selamanya atau secara permanen, 188 lukisan Denny JA  dipajang di Mahakam 24 Residence.

Baca Juga: Pilkada Lampung Timur: Zaiful Bokhari Berdialog dengan Konsultan Politik Ternama Denny JA di Jakarta

Tiga tokoh merespon lukisan Denny JA. Pertama, kritikus lukisan senior Agus Dermawan T.

Menurutnya: “Jika Monet dan pelukis dunia lain melukis dengan pensil, kuas dan pisau palet, Denny JA melukis dengan aplikasi Artificial Intelligence.”

Tokoh kedua, komentar dari Wina Armada, kritikus seni  dan film Ujar Wina: “"Langkah Denny JA menggunakan Artificial Intelligence itu terobosan awal seni rupa Indonesia. Sejarah mencatat itu."

Baca Juga: Denny JA, Fernando Botero, dan Lukisan Artificial Intelligence di Mahakam 24 Residence Jakarta

Tokoh ketiga, review dari Dwi Heryanto, Dirut Perum Produksi Film Nasional (PFN): “Denny JA adalah pelukis Indonesia yang pertama, yang menggunakan asisten artificial intelligence.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait