DECEMBER 9, 2022
Nasional

Memenangkan Pilpres 5 Kali Beruntun: Pengantar Denny JA di Buku Transkripsi 100 Video Ekspresi Data

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

ORBITINDONESIA.COM - “Saya tak akan datang kepada calon presiden yang akan kalah.”

Kalimat itulah yang diucapkan Prabowo sambil tertawa, mengulangi perkataan saya kepadanya.

Malam itu, Prabowo sudah diumumkan menang oleh semua lembaga quick count.

Baca Juga: Denny JA: Sastra Menjadi Alat Diplomasi Anarbangsa yang Efektif, Termasuk Mendamaikan Israel dan Palestina

Bahkan LSI Denny JA sudah menyampaikan berita itu, di hari pencoblosan, 14 Februari 2024, jam 11.30 WIB. Publik luas di wilayah Indonesia bagian barat masih mencoblos di tempag pemunguta suara (TPS) waktu itu.

Kepada lingkaran Prabowo dan Jokowi sudah saya sampaikan simulasi hasil exit poll LSI Denny JA: Prabowo-Gibran menang satu putaran saja. Pesan yang tegas, tanpa ragu.

Masalahnya, Mahkamah Konstitusi melarang lembaga survei mengumumkan hasil pemilu di hari pencoblosan sebelum jam 15.00.

Baca Juga: Elza Peldi Taher: Denny JA, Penulis Lari Cepat 100 Meter

Tapi secara ilmiah, hasil exit poll sudah selesai jam 11.30, tiga setengah jam sebelumnya. Berdasarkan pengalaman LSI Denny JA, exit poll pemilihan presiden (Pilpres) tak pernah salah tentang pemenangnya. Hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Di semua media sosial saya, YouTube, Facebook, Twitter, TikTok, dan Instagram, pukul 12.00 WIB di hari pencoblosan, saya umumkan sebuah puisi:

“Dua burung melintas langit. Mereka melintas satu putaran saja”.

Baca Juga: Rangking Jokowi dan Prabowo dalam Sejarah Presiden: Pengantar Denny JA di Buku Kumpulan 76 Penulis tentang Pilpres

Beberapa media online, di hari pencoblosan itu, sebelum pukul 15.00 WIB, ikut memuat pesan dari saya. Ada yang membuat berita: Kode Denny JA Pilpres Satu Putaran Saja, Dimenangkan Prabowo-Gibran.

Malam itu, Prabowo menelepon saya. Sambil mengucapkan terima kasih karena saya mendampinginya full time sebagai konsultan politik, April 2023 - Februari 2024, Prabowo ucapkan itu.

“Gue ingat waktu kita ketemu, pertama. Elo ngomong: Saya tak akan datang pada capres yang akan kalah. Elo tahu, gue bakal menang ya?” Prabowo tertawa. Saya juga tertawa.

“Hebat ya elo Den. Kemenangan gue menambah prestasi elo ya?”

“Siap pak,” kata saya sambil tertawa.

“Jadi berapa kali elo menang pilpres? empat kali atau lima kali?” kata Prabowo bertanya.

“Lima kali, Pak. Dengan kemenangan Pak Prabowo sekarang, jadi lima kali ikut memenangkan pilpres berturut- turut, pak.” Saya menjawab dengan cepat.

“Wah, Den. Itu masterpiece. Itu rekor kelas dunia,” kata Prabowo.

-000-

Cukup lama sebenarnya proses saya memutuskan mendampingi Prabowo, sebagai capres 2024. Dari hasil survei LSI di bulan Januari 2023- Maret 2023, Prabowo, Ganjar dan Anies sama berpeluang.

Saya ingat waktu itu, saya menelepon pribadi enam pimpinan LSI Denny JA. Saya minta input, siapa yang harus kita dampingi untuk Pilpres 2024. Masing-masing memberi nama yang berbeda.

Tapi semua akhirnya berkata: “Saya serahkan ke Pak Denny saja. Saya siap ikut pilihan Pak Denny.”

Saya masih tak bertindak. Saya renungkan dalam-dalam. Saya sudah ikut menangkan empat presiden. Yang kali ini juga harus menang. Jangan sampai kalah hanya karena salah memilih capres untuk didampingi.

Saya pun berkomunikasi dengan beberapa orang di luar LSI. Lalu di akhir April 2023, masuk teks di jalur pribadi WA.

“Chief ditunggu Bapak (Prabowo) besok sore.” Ini teks dari teman lama di kubu Prabowo.

Ketika jumpa Prabowo, ini pernyataannya yang pertama: “Den, elo selalu ngalahin gue. Elo nggak pernah bantu gue. Sekarang elo bantu gue ya. Nanti elo jadi menteri ya?”

“Tidak Pak, saya tak usah jadi menteri. Tak cocok. Tapi saya siap bantu bapak.”

Saya pun menyanyikan potongan lagu Elvis Presley: It is now or never! Prabowo tertawa.

“Jadi Pak,” ujar saya.

“Jika memang jalannya menjadi presiden, terjadinya kali ini. NOW. Jika tidak, maka Pak Prabowo tak pernah menjadi presiden. NEVER.”

Saya pun menyiapkan aneka strategi, dan membuat survei nasional setiap bulan. Lalu survei nasional sebulan dua kali. Konferensi pers setiap bulan. Kadang setiap dua minggu.

Yang baru, yang tak pernah saya kerjakan dalam empat Pilpres sebelumnya, di Pilpres 2024 hampir setiap hari saya membuat video untuk aneka media sosial saya.

Video itu saya beri nama Ekspresi Data. Basis orasi saya adalah data, umumnya data hasil survei LSI Denny JA. Melalui orasi itu, saya merespon isu mutakhir berkaitan dengan Pilpres 2024.

Buku ini kumpulan dari 100 transkripsi dari 100 video Ekspresi Data Denny JA. Dipilih hanya seratus video saja.

Membaca hasil transkripsi itu, saya teringat kembali dinamika, emosi, dan polarisasi yang muncul.

Transkripsi 100 video ini dapat menjadi dokumen suasana pilpres 2024.

-000-

Saya banyak ditanya. Sebenarnya di mana peran strategis konsultan politik dalam mendampingi calon pemimpin memenangkan pemilu.

Di bawah ini, standar kerja konsultan politik.

Pertama: Pemakain data dan analisis untuk strategi kampanye.

Konsultan politik memakai data dan analisis ilmiah untuk mengembangkan strategi kampanye yang efektif.

Mereka mengumpulkan data melalui survei opini publik, jajak pendapat, dan analisis demografis untuk memahami preferensi dan perilaku pemilih. Informasi ini memungkinkan tim kampanye untuk:

1.1 Segmentasi pemilih:

Mengidentifikasi segmen pemilih berdasarkan karakteristik seperti usia, jenis kelamin, lokasi geografis, dan kepentingan.

Ini membantu dalam menyesuaikan pesan kampanye yang spesifik untuk setiap kelompok, meningkatkan relevansi dan daya tarik pesan tersebut.

1.2 Prediksi dan perencanaan:

Menggunakan model statistik untuk memprediksi hasil pemilu dan merencanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai kemenangan.

Ini termasuk mengidentifikasi wilayah kunci dan isu-isu utama yang harus difokuskan selama kampanye.

1.3 Monitoring dan penyesuaian:

Terus memonitor perubahan dalam opini publik selama masa kampanye dan menyesuaikan strategi sesuai dengan kebutuhan.

Ini memungkinkan kampanye untuk tetap responsif dan adaptif terhadap dinamika politik yang berubah-ubah.

Kedua: Penyampaian pesan yang efektif dan komunikasi publik.

Konsultan politik memiliki keahlian dalam merancang dan menyampaikan pesan yang efektif kepada pemilih.

Mereka mengembangkan narasi dan slogan kampanye yang kuat, serta mengatur penampilan publik kandidat untuk memaksimalkan daya tarik dan pengaruh mereka. Ini termasuk:

2.1 Branding dan citra kandidat:

Membantu dalam menciptakan dan memelihara citra positif kandidat di mata publik. Ini mencakup semua aspek dari penampilan fisik hingga gaya komunikasi dan platform kebijakan.

2.2 Manajemen media:

Mengelola hubungan dengan media untuk memastikan liputan positif dan meminimalkan dampak dari berita negatif.

Konsultan politik juga memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan pesan kampanye secara luas dan interaktif.

Ketiga: Manajemen krisis dan pengelolaan isu negatif.

Dalam kompetisi  Pemilu, kandidat sering menghadapi krisis dan isu negatif yang dapat merusak reputasi mereka.

Konsultan politik memiliki keahlian dalam mengelola krisis dan meminimalkan dampak dari skandal atau serangan politik. Ini meliputi:

3.1 Strategi mitigasi krisis:

Mengembangkan rencana darurat untuk menangani situasi krisis, termasuk bagaimana merespons tuduhan atau insiden negatif dengan cepat dan efektif.

3.2 Pengelolaan isu:

Memantau isu-isu yang dapat muncul dan mempersiapkan respons yang sesuai. Ini termasuk memprediksi serangan dari lawan politik dan merancang strategi untuk menghadapinya.

3.3 Pemulihan citra:

Bekerja untuk memulihkan citra kandidat setelah krisis atau skandal. Ini mungkin melibatkan kampanye perbaikan citra, pernyataan publik, dan upaya untuk mengalihkan perhatian dari isu negatif ke pencapaian atau kebijakan positif kandidat.

-000-

“Tapi, bukankah semua konsultan politik mengerjakan hal itu?

Lalu apa yang membedakan anda dengan konsultan politik lain, karena anda memenangkan 100 persen, semuanya, lima kali Pilpres yang pernah ada dalam sejarah Indonesia?”

Itu pertanyaan yang acap kali juga saya terima. Jawabnya: memilih Capres yang tepat, itu 80 persen penentu kemenangan.

Itu sebabnya saya berani menyatakan apa yang dikutip Prabowo: “Saya tak akan datang pada capres yang akan kalah.”

Tapi bagaimana tahu Capres yang bakal menang? Itu gabungan kemampuan membaca data digabung insting politik.

Kemampuan membaca data dimiliki oleh semua akademisi yang kompeten soal survei. Insting politik dimiliki oleh mereka yang jam terbangnya sudah lama sebagai praktisi: aktivis dan politisi.

Tapi gabungan kemampuan membaca data dan insting politik, yang berhasil memenangkan lima kali Pilpres berturut-turut, juga dibantu oleh hoki yang tinggi. ***

CATATAN

(1) Peran konsultan politik di negara demokrasi

Public Policy Center — University of Iowahttps://ppc.uiowa.edu › 2022/04/12The Role of Consultants in Political Discourse - Public Policy Center

Berita Terkait