Zikir, Energi Batin, Sastra, Lukisan, Bisnis, dan Spiritualitas Denny JA
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 18 Maret 2024 11:30 WIB
Barangkali bisa dikatakan meredupnya politik Islam sekarang adalah akibat dari kampanye Cak Nur yang berhasil.
(IV)
Pulang dari Amerika seusai meraih gekar doktor dari Ohio State University, Columbus, Denny JA membutuhkan beberapa waktu untuk menjadi surveyor politik terkenal.
Baca Juga: Hanggoro Doso Pamungkas LSI Denny JA: Airlangga Hartarto Punya Kartu AS Untuk Cawapres
Itu pun didorong oleh situasi politik yang berubah, berupa penerapan pemilihan langsung dalam sistem politik reformasi yang berbeda dengan era Orde Baru.
Pemilihan presiden langsung diterapkan pada 2004, sedangkan pemilihan kepala daerah langsung dilakukan setahun setelahnya yaitu 2005.
Denny JA memanfaatkan perubahan politik itu.
Baca Juga: LSI Denny JA: Melebarnya Jarak Elektabilitas Prabowo Melawan Ganjar
Dia langsung menjadi salah seorang tokoh surveyor politik disegani yang tentunya memberikan keuntungan ekonomi yang sangat besar.
Sejalan dengan popularitas yang besar itu, Denny JA juga mengembangkan kecenderungan religiusitasnya. Secara bahasa kata itu berarti tingkat ketaatan beragama seorang pemeluk atas perintah-perintah agama yang diyakininya.
Sebagaimana diketahui, Denny JA adalah seorang muslim. Dia sudah beberapa kali menjalankan ibadah umroh ke Mekkah dan Madinah. Maka tidak layak kita meragukan agama yang dipeluk dan dipercayainya.
Kalau boleh dibuat kategori, agama Denny JA penuh dengan sikap moderat. Baginya, agama adalah urusan pribadi yang tidak perlu diumbar dalam bentuk ketaatan yang dipamerkan.