Tadarus Puisi Ramadhan, Denny JA: Sebagian Peran Ulama, Pendeta, dan Bhikku akan Diganti oleh Atificial Intelligence
- Penulis : Krista Riyanto
- Sabtu, 16 Maret 2024 07:44 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Artificial intelligence telah memasuki kehidupan umat beragama. Teknologi pintar ini telah masuk ke gereja Protestan, kuil Buddha di Jepang, dan masjid agung di Saudi Arabia.
Demikian Denny JA, selaku Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA dalam sambutannya di buka puasa bersama SATUPENA dan komunitas puisi esai, bertajuk Tadarus Puisi Ramadan, di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024.
Denny JA, yang juga penggagas puisi esai ini, mengutip penerbitan The Conversation, September 2023, menceritakan kejaian gereja, kuil, dan masjid.
Baca Juga: Denny JA tentang Puisi Menyelamatkanku
Di gereja Protestan Paul Church musim panas 2023, sebanyak 300 umat khusyuk mendengar khotbah dari pendeta berupa robot artificial intelligence.
Hal yang sama terjadi di kuil Kodai ji Buddhist temple di Jepang. Sejak tahun 2019 artificial Intelligence sudah masuk kuil ini. Umat di sana kapan saja dapat meminta bhikku Kannon Mindar, yang bertenaga artificial Intelligence, memberi nasihat berdasarkan doktrin Buddha.
Di masjid agung di Saudi Arabia, sejak tahun 2023, juga ditaruh robot artificial Intelligence, untuk melayani pertanyaan umat dalam 11 bahasa.
Umat bisa meminta informasi tentang imam atau bisa juga meminta siraman rohani melalui pembacaan ayat-ayat Al Quran. Umat juga bisa berinteraksi via video dengan ulama lokal yang ada dalam daftar.
Vatican, Juni 2023, menerbitkan aturan etika setebal 140 halaman, tentang the Do’s and The Don’ts, apa yang boleh dan tak boleh menggunakan artificial intelligence untuk tujuan pembekalan agama Katolik.
“Di agama Protestan, Budha, Islam, dan Katolik penggunaan artificial intelligence semakin intens,” kata Denny JA.
Realitas di atas menimbulkan pertanyaan penting, ujar Denny, “Apakah akan datang era, peran ulama, pendeta, dan biksu akan digantikan oleh robot artificial intelligence?”