Zikir, Energi Batin, Sastra, Lukisan, Bisnis, dan Spiritualitas Denny JA
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 18 Maret 2024 11:30 WIB
Denny JA menawarkan pembacanya menerapkan secara konsistensi dan kontinyu lima tingkah laku baik, yang diringkasnya dalam konsep 3P+2S: Personal Relationship, Positivity, Passion, Small Winning, dan Spiritual Blue Diamond.
Yang terakhir dibagi lagi dalam tiga topik, yaitu Golden Rule, Power Giving, dan Oneness.
Harus diakui, Denny JA banyak mengutip Jalaluddin Rumi (1207-1273) penyair sufi besar Persia yang hidup di Konya, Turki.
Baca Juga: Hanggoro Doso Pamungkas LSI Denny JA: Airlangga Hartarto Punya Kartu AS Untuk Cawapres
Seperti Rumi, Denny JA mengakui bahwa pada akhirnya harta, pangkat, jabatan tidak membawa kepada kebahagiaan sejati. Kebahagiaan itu ada di hati.
Tumbuhkan cinta di hatimu, maka Tuhan akan bersemayam di sana. Kebahagian itu muncul dari diri yang menerapkan spiritualitas baru dengan prinsip 3P+2 S.
Sebagai bentuk konsistensi dengan prinsip agama harus sesuai ilmu pengetahuan, akhir-akhir ini dalam banyak tulisan Denny JA menyitir kehebatan AI.
Baca Juga: LSI Denny JA: Melebarnya Jarak Elektabilitas Prabowo Melawan Ganjar
Arti harfiahnya adalah kecerdasan buatan yang merujuk pada kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal benar, untuk belajar dari data tersebut dan menggunakan pembelajarannya guna mencapai dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel.
Ketika member pidato dalam acara Tadarus Puisi Ramadhan di Jakarta, 15 Maret 2024, Denny JA menyatakan kekagumannya kepada AI tersebut.
Dengan AI, agama bisa dijelaskan dengan lebih baik. Di Jerman, Arab Saudi, dan India, yang berkaitan dengan agama Kristen, Islam dan Budha, orang bisa mendapat informasi lebih akurat dan jelas tentang agamanya sendiri. Tidak perlu pemuka agama yang menjelaskan.
Cukup membuka komputer dan menghubungi AI. Apa saja informasi yang dibutuhkan tentang agama bisa diperoleh dengan lebih baik.