DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

In Memoriam Abdul Hadi WM: Penulis Besar Selalu Hidup Melalui Karyanya

image
OrbitIndonesia/kiriman

Oleh: Denny JA

ORBITINDONESIA.COM - “Banyak sekali yang ingin saya tulis. Tapi pikiran saya tak didukung oleh kesehatan badan saya.” ujar Abdul Hadi WM. Hampir setiap 15 menit, Abdul Hadi ke toilet.

Saat itu, Abdul Hadi bertandang ke kantor saya, sekitar dua tahun lalu, Desember 2021, untuk acara SATUPENA TV.

Baca Juga: Puisi Syaefudin Simon: Wiji Thukul

Kami bicara empat mata sebelum acara. Abdul Hadi juga seorang akademisi sastra, di samping ia sendiri menjadi seorang penyair.

Ia banyak cerita soal terbentuknya sastra sufistik di Indonesia. Ia juga ceritakan bagaimana proses menulis puisinya yang paling terkenal: “Tuhan, Kita Begitu Dekat.”

Puisi karya Abdul Hadi ini akan terus hidup. Jalaludin Rumi sudah wafat delapan ratus tahun lalu. Tapi kutipan puisi Rumi tetap hidup bersama kita hingga kini.

Baca Juga: VIRAL, Video Gus Mus Baca Puisi: Ada Republik Rasa Kerajaan, Sindir Siapa Ini?

Penulis besar memang tetap hidup melalui karyanya.

Abdul Hadi saat itu memberi apresiasi pula pada saya. Katanya, “Anda (Denny JA) walau ikut “berkotor tangan,” di dunia politik praktis sebagai konsultan politik dan pengusaha, tapi cukup punya waktu untuk merenung, fasih menulis puisi sufistik dalam bentuk puisi esai.”

Saya juga ucapkan terima kasih kepadanya, membaca banyak karya saya, dan menulis soal puisi esai saya yang bertema spritualitas.

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

Mengantar kepergian Abdul Hadi, saya publikasi tulisannya soal karya saya.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Berita Terkait