In Memoriam Abdul Hadi WM: Penulis Besar Selalu Hidup Melalui Karyanya
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 19 Januari 2024 11:34 WIB
-000-
Sajak-sajak Sufistik Denny JA
Oleh Prof. Dr. Abdul Hadi WM
Baca Juga: Puisi Syaefudin Simon: Wiji Thukul
Denny J.A. bukan nama baru dalam dunia penulisan. Lebih kurang empat puluh tahun ia menekuni penulisan esai dan artikel-artikel politik.Ia adalah seorang sarjana dan pengamat politik yang tajam.
Di dunia politik bahkan ia dikenal sebagai tokoh yang sukses dalam bisnis politik, sebagaimana dikatakan mantan rektor Universitas Paramadina, Prof. Firmansyah almarhum.
Tetapi dalam dunia persajakan kehadirannya terhitung belum lama. Namun namanya cepat berkibar dan kehadirannya menghebohkan sebab ia menamakan sajak-sajak sosial dan politiknya diberi sebutan puisi esai.
Baca Juga: VIRAL, Video Gus Mus Baca Puisi: Ada Republik Rasa Kerajaan, Sindir Siapa Ini?
Puisi-puisi esainya itu menimbulkan pro dan kontra, lama sekali kegaduhan timbul akibat dari lamanya pro dan kontra tersebut. Menurut saya heboh itu bukan disebabkan oleh penamaan sajak-sajaknya, sebagai puisi esai.
Menurut saya kehebohan itu lebih disebabkan kehadiran si penyajak yang relatif baru, namun sajak-sajaknya begitu tajam perbedaannya dengan sajak-sajak yang lazim dikenal.
-000-
Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah
Sajak-sajak Denny JA tak bisa dibantah lebih mengutamakan isi dibanding bentuk.