In Memoriam Abdul Hadi WM: Penulis Besar Selalu Hidup Melalui Karyanya
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 19 Januari 2024 11:34 WIB
Sastra Sufi ialah karangan-karangan bermuatan tasawuf yang pada umumnya ditulis oleh para sufi atau ahli taswuf. Karya-karya dalam sastra sufi pada umumnya mengemukakan tahapan-tahapan perjalanan ruhani (maqam) dan keadaan-keadaan jiwa/ruhani (ahwal) yang menyertainya.
Yang digambatkan dalam sastra sufi ialah perjalanan keruhanian atau perjalanan ruhani penulis atau penyair dalam mencapai hakikat tertinggi.
Sastra sufistik adalah karangan-karangan bernada kesufian, dan boleh jadi diilhami oleh karangan penyair atau sastrawan sufi.
Baca Juga: Puisi Syaefudin Simon: Wiji Thukul
Lebih jauh dapat dikatakan bahwa sastra sufi adalah semua karangan yang mengungkapkan gagasan dan pengalaman ahli tasawuf atau sufi, yaitu penempuh jalan keruhanian dalam Islam.
Dalam perjalanannya itu mereka ingin merealisasikan Tauhid, yaitu kesaksian bahwa Tuhan itu satu. Contohnya sajak Hamzah Fansuri:
Hamzah Fansuri di dalam Mekkah
Baca Juga: VIRAL, Video Gus Mus Baca Puisi: Ada Republik Rasa Kerajaan, Sindir Siapa Ini?
Mencari Tuhan di Baitil Kabah
Di Barus ke Quds terlalu payah
Akhirnya dijumpa dalam rumah
Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah
Para sufi sering menyebut metode atau ilmunya sebagai ilmu Cinta dan juga ilmu makrifat. Dalam mengenal Tuhan mereka tidak menggunakan jalan rasional, melainkan jalan hati yaitu melalui iman yang mendalam atau haqqul yaqin.