In Memoriam Abdul Hadi WM: Penulis Besar Selalu Hidup Melalui Karyanya
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 19 Januari 2024 11:34 WIB
Duduk berdua d sudut beranda.
(hal 3)
Dalam kutipan ini terlihat nada sajak Chairil Anwar “Doa” dan Amir Hamzah “Pada-Mu Jua”. Kemudian penyajak mengutip ayat dalam Surat al-Fatihah, “Ikhdinassiraathalmushtaqiem....” {Tunjukkan kami jalan yang lurus....” Dulu, kata penyajak, tiap hari tiap waktu dia baca doa itu.
Baca Juga: Puisi Syaefudin Simon: Wiji Thukul
“Dartapun tumbuh dewasa/ Dilacaknya realitas dibalik doa/ Ia selami sejarah, filsafat dan sastra/ Ia tekuni ilmu mumpuni.../Ternyata.../ Bukan Tuhan yang mencipta manusia...”. Itu dulu ketika Darta masih muda. Tetapi kini, pada usia menanjak senja, kesadaran ruhani mulai tumbuh.
Darta yang kosong
Jantung menjerit merindu taqwa
Baca Juga: VIRAL, Video Gus Mus Baca Puisi: Ada Republik Rasa Kerajaan, Sindir Siapa Ini?
Dalam keluh ingin teguh
Berserah diri penuh seluruh
(hal 5)
Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah
Sajak ini diakhiri dengan, “Tuhanku/ Izinkan si anak hilang/