Catatan Denny JA: Minyak dan Takhta Zaman, Ketika Dunia Digerakkan Oleh Hitamnya Energi
- Penulis : Krista Riyanto
- Selasa, 01 Juli 2025 06:39 WIB

Kini, di tengah gempita energi hijau, kita masih hidup di dunia yang dibangun oleh minyak. Bahkan mimpi masa depan pun masih diantar oleh logistik fosil.
Namun kini, di tengah arus perubahan. Kita berdiri di persimpangan sejarah:
antara warisan minyak yang menjerat, dan janji energi bersih yang masih samar.
Setiap keputusan hari ini, apakah kita memilih keberlanjutan, atau mengulang luka lama, akan menentukan wajah bumi esok hari.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Bunga Rampai 100 Tahun Arsitektur Perjuangan dan Jejak Rasa Kuliner
Di ruang rapat, di jalanan, di laboratorium, pertarungan tak lagi sekadar soal harga, melainkan tentang hak generasi mendatang: menghirup udara yang bebas dari jejak hitam.
Kita seperti Arash kecil, memandangi langit yang menyala merah, bertanya dengan polos: untuk apa semua ini?
Jawabannya:
Baca Juga: Catatan Denny JA: Israel Melawan Iran, Perang Strategis, Ideologis, Bahkan Spiritual
Karena di balik setiap tetes minyak, ada sejarah umat manusia yang belum selesai ditulis.
Jakarta, 1 Juli 2025
Referensi
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Sejarah tak Menceritakan yang Sebenarnya
1. The Prize: The Epic Quest for Oil, Money & Power