Catatan Denny JA: Bunga Rampai 100 Tahun Arsitektur Perjuangan dan Jejak Rasa Kuliner
- Penulis : Krista Riyanto
- Sabtu, 14 Juni 2025 06:18 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Ada rumah yang tidak hanya menyimpan dinding, jendela, dan atap. Tapi juga menyimpan jejak perjuangan.
Di jantung Menteng yang sibuk, berdiri sebuah bangunan yang telah menua dengan anggun: Gedung Bunga Rampai.
Di Jalan Teuku Cik Ditiro No. 46, bangunan ini tidak hanya menampilkan gaya arsitektur kolonial Indische yang klasik—tapi juga menyuarakan kenangan.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Mendengar Obama yang Mendukung Harvard University Melawan Donald Trump
Ia sejak tahun 2007 menjadi tempat restoran. Tapi ini bukan restoran biasa. Ia adalah monumen. Dan tahun ini, Gedung Bunga Rampai genap berusia 100 tahun.
-000-
Dibangun pada tahun 1925, rumah ini dahulu milik Prof. Raden Soenario, dokter gigi pertama di Indonesia.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Kisah Nabi Ibrahim dan Rockefeller yang Sayang Anak, Sebuah Renungan Iduladha
Di ruang-ruangnya, kita bisa membayangkan diskusi masa kemerdekaan pernah bergaung. Plafon tinggi, jendela-jendela besar, dan pintu kayu berukir—semuanya menjadi saksi bisu zaman.
Namun rumah ini tak sekadar berdiri dalam keheningan sejarah. Sejak tahun 2007, ia hidup kembali dalam wujud yang lain: restoran fine dining Indonesia, yang tetap menjaga napas masa lalu, tapi kini dengan aroma masakan dari berbagai era.
Bunga Rampai bukan hanya restoran. Ia adalah arsip rasa.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Elon Musk Pun Serukan Pemecatan Donald Trump
Dan pada 11 Juni 2025, perayaan besar pun digelar: Warisan Rasa, Jejak Waktu, Kreasi Masa Depan.