DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Mereka Menemukan Cinta dan Menikah dalam Komunitas Puisi Esai

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Teringat Kisah Jean-Paul Sartre dan Simone de Beauvoir

ORBITIDONESIA.COM - Aqilah dan Dion. Dua insan dari Gen Z yang menulis puisi esai.

Namun kisah cinta mereka—bermula dari karya, berjumpa, saling jatuh cinta, lalu menikah—telah menjelma menjadi puisi esai itu sendiri.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Jangan Sampai Indonesia Menjadi Negara Tuan Tanah

Puisi ini tak hanya terdiri dari bait dan baris. Tapi dari tatapan, pelukan, dan keputusan untuk melangkah bersama. Mereka bukan sekadar pencipta puisi esai. Mereka hidup di dalamnya.

Pada tanggal 17 Mei 2025, mereka akan menikah. Undangan telah tersebar.

Membaca undangan itu, saya diliputi haru. Komunitas puisi esai kini tak hanya melahirkan Festival Puisi Esai ASEAN ke-4, atau menerbitkan lebih dari 180 buku. Ia juga telah menjadi ruang pertemuan dua jiwa, dan kini tempat bagi lahirnya sebuah keluarga.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Mengenali Tipe Personality, Perjalanan Pulang Menuju Diri

-000-

Aqilah lahir di Cilacap, besar di Yogyakarta. Tubuhnya dibentuk oleh musik klasik, pikirannya disiram feminisme yang tenang namun kuat.

Dion berasal dari pesisir pantai utara Madura. Ia dibesarkan dalam bayang carok, dan dilindungi oleh doa seorang ibu yang tak pernah putus.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Paus Baru di Era Artificial Intelligence

Dua dunia.
Dua langit.
Tapi mereka tak bertemu di tengah keindahan. Mereka bertemu dalam luka.

Halaman:

Berita Terkait