Catatan Denny JA: Tumbuh Bersama Dongeng Walt Disney
- Penulis : Arseto
- Kamis, 08 Mei 2025 07:05 WIB

Ia melarikan diri ke hutan bersama Timon dan Pumbaa, mencoba menghapus masa lalu dengan hidup santai dan menari di bawah bintang.
Namun bintang yang sama itulah yang mengingatkan dia pada ayahnya, Mufasa. Suatu malam, Mufasa muncul dalam bayangan langit dan berkata:
“Ingat siapa dirimu sebenarnya.”
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Seorang LGBT Menjadi Mata-mata (Spionase) dan Lainnya
Simba akhirnya kembali ke tanah kelahirannya, menghadapi pamannya yang jahat, dan membebaskan negerinya.
Itu bukan kisah tentang balas dendam. Itu adalah kisah tentang pertumbuhan, tentang tanggung jawab, tentang pulang ke akar.
Ia lakukan itu meski berat, meski menyakitkan.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Mencari Panggilan Hidup Sejati
Simba mengajarkan saya bahwa menjadi pemimpin bukan hanya soal berani menghadapi dunia, tetapi juga berani menghadapi luka dalam diri sendiri.
Ketiga: Pinocchio.
Dibuat dari kayu oleh tangan Gepetto yang sepi, Pinocchio hanya punya satu impian: menjadi anak manusia sungguhan.
Baca Juga: Catatan Denny JA: PHK Massal di Media Massa dan Lahirnya Angkatan Displaced Journalists
Tapi dunia menipunya, menyeretnya ke sirkus, membuatnya berbohong, membuatnya kehilangan arah.