DECEMBER 9, 2022
Internasional

China dan Amerika Serikat Akan Mulai Negosiasi Tarif di Swiss

image
Ilustrasi perang dagang China vs AS (Foto: Istimewa)

ORBITINDONESIA.COM - Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng akan bertemu dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent di Swiss sebagai negosiasi awal penyelesaian perang tarif antara dua negara besar tersebut.

"Baru-baru ini, AS berulang kali mengatakan ingin berunding dengan China. Pertemuan ini diminta oleh pihak AS," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing pada Rabu, 7 Mei 2025.

Dalam rilis yang disampaikan Kementerian Luar Negeri China sebelumnya disebutkan Wakil Perdana Menteri He Lifeng akan mengunjungi Swiss pada 9-12 Mei 2025 atas undangan pemerintah Swiss.

Baca Juga: Produsen Mobil China Genjot Ekspansi Global

Selama kunjungannya ke Swiss, Wakil PM He Lifeng yang bertanggung jawab atas urusan ekonomi dan perdagangan China-AS, akan mengadakan pertemuan dengan pejabat AS yang bertanggung jawab atas urusan Keuangan, Scott Bessent.

Selanjutnya ada 12-16 Mei 2025, Wakil PM He akan ke Prancis untuk menjadi ketua bersama dalam Dialog Ekonomi dan Keuangan Tingkat Tinggi China-Prancis ke-10.

"China dengan tegas menentang kenaikan tarif AS. Posisi ini tetap tidak berubah," kata Lin Jian. Namun, ucap Lin Jian, China terbuka untuk berdialog yang harus didasarkan pada kesetaraan, rasa hormat, dan saling menguntungkan.

Baca Juga: Otoritas Irlandia Denda TikTok Rp9,8 T Karena Transfer Data ke China

"Menekan atau memaksa China dengan cara apa pun tidak akan berhasil. Kami akan dengan tegas melindungi kepentingan sah kami dan menegakkan keadilan dan kewajaran internasional," tambah Lin Jian.

Lin Jian juga menyebut ekonomi China saat ini tetap stabil meski terkena tarif timbal balik dari AS.

"Tidak ada guncangan eksternal yang dapat mengubah fundamental ekonomi China dengan fondasi yang stabil, punya banyak keunggulan, ketahanan yang luar biasa, dan potensi yang besar," ujar Lin Jian.

Baca Juga: Masakan Asia Tenggara Kian Digemari di Kota Nanning, China

AS, kata Lin Jian, juga tidak dapat mengubah tren kemajuan China yang konsisten dalam mengejar pembangunan berkualitas tinggi.

Halaman:

Berita Terkait