Catatan Denny JA: Mengukur Batin Manusia, Dulu dan Sekarang
- Penulis : Arseto
- Minggu, 27 April 2025 10:27 WIB

-000-
Kisah Lucien di Paris 1905, bergema jauh dalam imajinasi saya 120 tahun kemudian, di tahun 2025.
Hari ini, bersama tim dari LSI Denny JA, kami tengah mempersiapkan aplikasi Knowing Myself + Healing. Ini sebuah sahabat digital, yang menemani siapa saja, 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Titiek Puspa dan Hidup yang Jenaka
Aplikasi ini menggabungkan 13 tes psikologi yang telah dipatenkan, dipadukan dengan layanan healing berbasis diskusi online. Ia membawa seni mengukur batin manusia ke era baru: real-time, personal, dan mendalam.
Sebelum membangun masa depan itu, saya menyusuri kembali sejarah panjang yang telah membentuknya. Yaitu perjalanan lima tahap agung dalam mengukur batin manusia, mengikuti irama perubahan zaman.
Sepanjang sejarah, manusia terus bertanya: Siapakah aku?
Baca Juga: Catatan Denny JA: 10 Pesan Spiritual yang Universal Masuk Kampus
Pertanyaan itu bergema dari kuil-kuil Yunani kuno, menembus gurun sunyi para sufi, menggema di menara-menara universitas abad pertengahan. Kini ia bersarang dalam sirkuit chip silikon artificial intelligence (AI).
Pengukuran batin manusia tidak lahir dalam sekejap. Ia adalah perjalanan panjang, bersilang di antara ilmu, cinta, dan harapan.
-000-
Baca Juga: Catatan Denny JA: 100 Tahun Ahmadiyah, Bendera Merah Putih di Tempat Pengungsian
Tahap Pertama: Lahirnya Ilmu Psikologi Eksperimental (Akhir Abad ke-19)