Catatan Denny JA: Titiek Puspa dan Hidup yang Jenaka
- Penulis : Krista Riyanto
- Sabtu, 12 April 2025 07:44 WIB

ORBITINDONESIA.COM - “Jalani hidup ini dengan riang dan jenaka. Bukan karena segala hal mudah, tapi karena hidup memang menyenangkan.”
Kutipan ini yang saya ingat ketika mendengar wafatnya Titiek Puspa, penyanyi, pencipta lagu, artis, seniwati yang selama tujuh dekade mewarnai budaya Indonesia.
Saya melayang ke tahun 1970-an dan 1980-an, saat masih SMP dan SMA. Kala itu saya banyak mendengar lagu Titiek Puspa.
Lagunya jenaka, menggambarkan lucunya mereka yang sedang jatuh cinta, atau mengajak mereka yang sedang mumet untuk berdansa.
Hidup riang dan jenaka bukanlah bentuk pengingkaran terhadap luka dan kenyataan. Ia adalah bentuk tertinggi dari penerimaan.
Orang yang mampu menari di tengah badai, tersenyum saat hatinya retak, dan bercanda tanpa menyembunyikan air mata. Itulah sosok yang telah menaklukkan penderitaan, bukan lari darinya.
-000-
Tiga lirik lagu Titiek Puspa yang jenaka, masih saya hafal di luar kepala. Ini judul lagunya: Jatuh Cinta, Apanya Dong dan Dansa Yo Dansa.
Kita eksplor lirik lagunya, dan mendalami makna di balik kata.
1. Jatuh Cinta (1977)