DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Menuju Perang Dingin 2.0, dan Kekalahan Amerika Serikat?

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

ORBITINDONESIA.COM - Di balik gemuruh perang tarif antara Amerika Serikat dan Cina hari ini, tersembunyi pertarungan yang jauh lebih besar. Kita tengah menyaksikan lahirnya Perang Dingin 2.0.

Dalam Perang Dingin pertama, dunia menyaksikan runtuhnya Uni Soviet di hadapan Amerika Serikat. Soviet tak hanya kalah karena inferioritas militer, tetapi karena lumpuh secara ekonomi dan sosial (Kissinger, 2011).

Dengan pertumbuhan ekonomi yang rendah—sekitar 1-2 persen per tahun—dan hampir seperempat PDB habis demi bersaing senjata dengan Barat, Uni Soviet ambruk dari dalam (Allison, 2017).

Baca Juga: Catatan Denny JA: 10 Pesan Spiritual Universal, Realitas Itu Bersifat Spiritual

Namun, kini Amerika menghadapi lawan berbeda. China bukan Uni Soviet yang kelelahan, melainkan kekuatan baru yang sehat, stabil, dan lebih terorganisir.

-000-

Bayangkan dua petinju kelas berat di atas ring global. Amerika memiliki pukulan besar berupa dominasi militer dan finansial dunia.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Menyerukan Kebenaran dan Keadilan

Dengan anggaran militer sekitar 842 miliar dolar per tahun, jauh melampaui Cina yang hanya sekitar 293 miliar dolar (Congressional Research Service, 2022), secara kasat mata Amerika tampak unggul.

Tetapi sejarah pertarungan dunia membuktikan, kemenangan sejati tidak datang dari pukulan besar sesekali, melainkan dari konsistensi pukulan kecil yang efektif.

Di sinilah China unggul. Pertumbuhan ekonominya stabil, antara 4-6 persen tiap tahun selama dua dekade terakhir, melampaui Amerika yang berkisar hanya 1-3 persen (Congressional Research Service, 2022).

Baca Juga: Catatan Denny JA: Janji Kampanye Donald Trump yang Menyulitkan Pemerintahan Baru

Jika proyeksi ini bertahan, di tahun 2030-an, China berpeluang besar melampaui ekonomi Amerika. PDB Cina diproyeksi mencapai sekitar 35 triliun dolar, sedangkan Amerika sekitar 32 triliun dolar (Congressional Research Service, 2022).

Halaman:

Berita Terkait