DECEMBER 9, 2022
Buku

Renungan Puitis Ideologi Kekerasan, Pengantar Dari Denny JA Untuk Buku Puisi Sastri Bakry Dalam Tiga Bahasa: SAKTI

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Namun keduanya ingin mengingatkan: “Tanpa moral, tanpa empati, dan tanpa keragaman, semua ideologi akan berujung pada monumen kekejaman.”

-000-

Mengapa ideologi-ideologi besar seperti Nazisme dan Komunisme yang awalnya menjanjikan kemajuan justru membawa kehancuran? 

Baca Juga: Inilah Pengantar dari Denny JA Untuk Buku Culture and Politics in Sumatra and Beyond

Tiga akar penyebab berikut dapat dijadikan bahan renungan:

1. Absolutisme Ideologi

Nazisme dan komunisme lahir dari semangat pembaruan. Namun mereka jatuh ke dalam dogma kebenaran tunggal. 

Baca Juga: Merekam Sejarah yang Luka Dalam Sastra: Pengantar Denny JA Untuk Buku Puisi Esai Yang Menggigil Dalam Arus Sejarah

Kebenaran yang tidak boleh ditanya, apalagi ditantang. Dari sinilah muncul kamp konsentrasi, daftar hitam, dan sensor intelektual. 

Ketika satu gagasan dikultuskan, semua manusia harus seragam. Dan seragam, dalam sejarah, hampir selalu berarti pemaksaan dan kekerasan.

2. Penghilangan Subjektivitas Individu

Baca Juga: Pengantar dari Denny JA Untuk Buku Puisi Esai "Yang Luput dari Jantung Sejarah" Karya Irsyad Mohammad

Dalam komunisme, individu adalah bagian dari kolektif. Dalam Nazisme, ia adalah bagian dari ras. Dalam kedua sistem itu, manusia tidak lagi utuh sebagai subjek dengan nurani. Ia adalah alat. 

Halaman:

Berita Terkait