DECEMBER 9, 2022
Buku

Renungan Puitis Ideologi Kekerasan, Pengantar Dari Denny JA Untuk Buku Puisi Sastri Bakry Dalam Tiga Bahasa: SAKTI

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Ada satu fragmen dalam Canal of Love yang menjadi inti dari keseluruhan buku ini:

“Kenapa kita tidak membangun kanal asmara?

Untuk membangun cinta sesama, di manapun kita?”

Baca Juga: Inilah Pengantar dari Denny JA Untuk Buku Culture and Politics in Sumatra and Beyond

Pertanyaan itu bukan hanya ditujukan kepada sejarah, tapi juga kepada masa depan.

Kita bisa membayangkan pembaca muda di masa depan menemukan puisi ini di rak perpustakaan dunia yang hening. 

Ia akan bertanya: “Mengapa di masa lalu manusia tega membantai atas nama ideologi? Mengapa cinta harus dipertanyakan, tapi kebencian bisa dirayakan?”

Baca Juga: Merekam Sejarah yang Luka Dalam Sastra: Pengantar Denny JA Untuk Buku Puisi Esai Yang Menggigil Dalam Arus Sejarah

Mungkin, ketika dunia kembali berada di ujung tanduk antara kebebasan dan otoritarianisme, antara keragaman dan homogenitas, antara cinta dan kekuasaan, puisi ini akan berbisik pelan: “Bangunlah kanal asmara, sebelum terpaksa menggali parit kuburan.”

-000-

SAKTI bukan hanya sebuah buku puisi. Ia adalah kesaksian zaman, elegi dan elegansi dari seorang penyair perempuan Indonesia yang menyuarakan nurani global.

Baca Juga: Pengantar dari Denny JA Untuk Buku Puisi Esai "Yang Luput dari Jantung Sejarah" Karya Irsyad Mohammad

Ketika sejarah terlalu keras ditulis oleh para jenderal, kita butuh suara lembut dari penyair. Ketika masa depan digerogoti oleh polarisasi dan algoritma, kita perlu jeda: untuk membaca, untuk menangis, dan untuk merenung.

Halaman:

Berita Terkait