DECEMBER 9, 2022
Buku

Renungan Puitis Ideologi Kekerasan, Pengantar Dari Denny JA Untuk Buku Puisi Sastri Bakry Dalam Tiga Bahasa: SAKTI

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

-000-

Saya langsung teringat karya sastra yang mengisahkan kegilaan ideologi modern serupa.

Yaitu George Orwell dalam novel legendarisnya, 1984. 

Baca Juga: Inilah Pengantar dari Denny JA Untuk Buku Culture and Politics in Sumatra and Beyond

Di sana, Winston Smith hidup dalam dunia yang dimonopoli oleh satu kebenaran: “Big Brother is watching you.” Tidak ada cinta, hanya pengawasan. 

Tidak ada kebebasan, hanya bahasa yang direduksi. Tidak ada masa depan, hanya masa kini yang dibentuk oleh mesin ideologis.

Plot 1984 mengikuti Winston yang bekerja di Kementerian Kebenaran, mengubah sejarah agar sesuai dengan kehendak penguasa. Ia mencoba mencintai, berpikir bebas, dan bermimpi. Tapi negara lebih kuat. 

Baca Juga: Merekam Sejarah yang Luka Dalam Sastra: Pengantar Denny JA Untuk Buku Puisi Esai Yang Menggigil Dalam Arus Sejarah

Julia, kekasihnya, dikhianati. Winston pun akhirnya menyerah. Ia mencintai Big Brother.

Apa yang ditawarkan Orwell bukan sekadar distopia. Ia adalah nubuat. Kita hidup dalam dunia yang penuh kamera pengawas, algoritma pembentuk opini, dan politik yang mencurigai kasih. 

Orwell membuktikan bahwa bahkan cinta bisa dijadikan musuh negara, jika negara adalah agama.

Baca Juga: Pengantar dari Denny JA Untuk Buku Puisi Esai "Yang Luput dari Jantung Sejarah" Karya Irsyad Mohammad

Puisi Canal of Love dan novel 1984 adalah sepasang cermin. Yang satu menyentuh lewat lirih dan lirikal; yang lain membedah lewat naratif yang pedih. 

Halaman:

Berita Terkait