DECEMBER 9, 2022
Puisi

Cerpen Rusmin Sopian: Hidayah dari Anak-anak Dermaga 

image
Ilustrasi anak-anak berenang di dermaga pelabuhan (Foto: Satrio)

ORBITINDONESIA.COM - Hembusan angin laut dini hari itu menusuk hingga ke tulang sumsum. Suasana di pelabuhan masih terlihat ramai. Para pelintas dari Jawa dan Sumatra serta sebaliknya saling bertemu. Wajah mereka saling bertatapan dengan langkah kaki penuh ketergesa-gesaan. 

Sementara di dermaga beberapa kapal datang silih berganti menyambut kehadiran para pelintas yang akan diantarkan menuju tujuan. 

Beberapa anak-anak kecil tampak berenang dengan suka cita di atas air laut. Mereka saling berkejaran di tepi dermaga. Di sela-sela parkirnya kapal-kapal bertonase besar. 

Baca Juga: Rusmin Sopian: Buku dari Bangka Selatan untuk Nusantara

Mereka tampak asyik beraktivitas di laut yang dini hari itu tampak tenang ombaknya. Hanya deru angin yang terkesan angker dengan hembusannya yang menembus tulang belulang.

"Pak lempar uangnya. Dan lihat kami mencarinya dengan menyelam," kata seorang anak kepada lelaki setengah baya yang tampak asyik menyaksikan aksi para anak-anak kecil itu dari atas kapal.

"Iya, Pak. Bapak bisa lihat teman kami yang di berada di air sana bisa mengambilnya dengan cara menyelam," sela temannya. 

Baca Juga: Rusmin Sopian: Kebangkitan Kebermajuan

Lelaki setengah baya itu tampak tersenyum. Sementara wajahnya menampakkan sebuah kegalauan. 

Seketika, lelaki setengah itu langsung menyodorkan beberapa lembaran yang bernilai kepada anak yang bertelanjang dada yang berada di dekatnya.

"Maaf Pak. Kami tak bisa menerima secara langsung seperti ini. Kami bisa menerimanya kalau uang itu Bapak lemparkan ke dalam air," jawab sang anak kecil itu. 

Baca Juga: Cerpen Rusmin Sopian: Matkuteng, Penjagal dari Kampung Selatan 

Lelaki setengah baya itu terdiam. Menelan ludah. Dadanya terguncang. Nuraninya seolah tertikam atas jawaban anak kecil itu. Mukanya tampak memerah.

Halaman:

Berita Terkait