DECEMBER 9, 2022
Puisi

Cerpen Rusmin Sopian: Hidayah dari Anak-anak Dermaga 

image
Ilustrasi anak-anak berenang di dermaga pelabuhan (Foto: Satrio)

"Kami tak terbiasa menerima uang tanpa bekerja. Itu pesan orang tua kami," lanjut anak kecil itu. 

Dan kembali lelaki setengah baya itu tertampar wajahnya. 

Dan dari dalam tas kecilnya lelaki setengah baya lalu melemparkan segepok uang yang harganya cukup untuk membayar uang sekolah anak kecil tadi. Bahkan bisa membeli sepeda motor bekas untuk mengantar mereka ke sekolah. 

Baca Juga: Rusmin Sopian: Buku dari Bangka Selatan untuk Nusantara

Terlihat olehnya para anak-anak kecil itu langsung berenang menuju gepokan uang yang dilemparkannya ke dalam air. Terlihat keriangan dari wajah-wajah anak-anak itu saat mereka berenang mengejar gepokan uang yang dilemparkannya.

Dalam seminggu ini kehebohan muncrat di kantor pimpinan desa. Penyebabnya perilaku kepala desa yang mulai menanyakan asal usul uang yang diterimanya.

"Heran sekali aku. Kok tiba-tiba Pak Kades menanyakan asal uang yang diberikan kepadanya," keluh seorang pegawai.

Baca Juga: Rusmin Sopian: Kebangkitan Kebermajuan

"Iya. Aku juga heran. Biasanya kan buldozer. Sikat habis," sambung pegawai lainnya.

"Kalian ini ada-ada saja. Pak Kades menanyakan asal usul uang malah bertanya-tanya," jawab seorang pegawai lainnya.

"Bapak kan tahu bagaimana sikap Pak Kades selama ini. Sikat habis kalau soal uang. Tak ada kompromi," celetuk pegawai itu.

Baca Juga: Cerpen Rusmin Sopian: Matkuteng, Penjagal dari Kampung Selatan 

"Manusia kan bisa berubah. Tak terkecuali Pak Kades," jelas pegawai lain. 

Halaman:

Berita Terkait