ORBITINDONESIA.COM - Redup cahaya dalam ruangan
Mengantar tubuh dalam ketenangan
Melepas diri dari segala angan
Waktu bergulir tanpa kehilangan
Rebahkan tubuh di pekat malam
Kunjungi ketenangan di peraduan
Penat berpamitan disertai salam
Karena esok adalah penantian
Lelap dinanti namun bertepi
Tiada mimpi kecuali kebahagian
Hilang sejenak dirangkul sepi
Sepi dan malam adalah kesetiaan
Baca Juga: Puisi Herman Syahara: Sebuah Kota Bernama Gaza
Rekayasa pikiran kadang diperlukan
Agar penjelajahan menjauhi ambisi
Hanya waktu yang mampu konstan
Nyata berdetak bukan fiksi
Selimut biru temani rasa kantuk
Ditarik tutupi sebagian raga
Hiraukan pengalaman hari yang suntuk
Saatnya tidur bukan terjaga
Desember 2024
Baca Juga: Puisi Hendrawan Basel: Sepertiga Hari
Hendrawan, Bangka Selatan***