Anick HT: Guernica dan Anak-anak Gaza Itu
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 20 Juni 2024 02:31 WIB
![image](https://img.orbitindonesia.com/2024/06/20/20240620022858Anick_HT.png)
Melangkah naik ke lantai 7 hotel tersebut, ironi kian menebal. Di lantai 7 itu, Denny JA menghadirkan sederet lukisan artificial intelligence dengan tema keceriaan anak-anak dengan dunianya. Tawa riang, keceriaan, senyum lebar khas anak-anak.
Sungguh kontras ini amat menyesakkan.
Eksperimen Denny JA sebagai pelukis berbasis artificial intelligence berhasil. Kecanggihan teknologi dengan optimal dimanfaatkan olehnya untuk menghasilkan hidangan yang penuh pesan dan emosi. Gaya lukisan yang ditampilkan sangat realis, mendekati surealis.
Baca Juga: Denny JA, Fernando Botero, dan Lukisan Artificial Intelligence di Mahakam 24 Residence Jakarta
Ia diracik dari sejumlah image dan fotografi yang dikolase sedemikian rupa, sehingga Denny JA yang bukan pelukis pun mampu menumpahkan emosi, perspektif, keberpihakan, dan intelektualitas, ditambah dengan pesan yang kuat, ke dalam kanvas.
Racikan itulah yang tak mudah ditiru. Meski platform artificial intelligence dengan mudah kita temukan di seantero jagad digital, percayalah, tak semua orang akan menghasilkan karya dramatis dengan pesan yang kuat seperti itu. Dan tak semua orang bisa melukiskan emosinya, meski dibantu alat secanggih apapun.
Demikianlah. Sore ini saya menikmati keindahan imajinasi, sekaligus ironi yang memilukan hati. Hari ini saya menyantap hidangan penuh estetika, sekaligus melahap gambaran realitas yang menyesakkan dada.
Iduladha, 17 Juni 2024 ***