Bila Prancis Dukung Palestina Merdeka
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Kamis, 31 Juli 2025 11:31 WIB

Mengacu pada Inisiatif Perdamaian Arab 2002, Putri Reema mengatakan, "Kerajaan Arab Saudi telah memperjuangkan resolusi damai selama beberapa dekade berdasarkan keyakinan bahwa perdamaian di kawasan ini tidak dapat dipisahkan dari keadilan bagi rakyat Palestina," jelas Putri Reema.
Seperti diketahui, Konferensi Internasional Tingkat Tinggi (KTT) tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara telah berlangsung di New York, Senin, 28 Juli 2025 lalu. KTT ini bertujuan menciptakan kerangka kerja konkret untuk mendukung pembentukan negara Palestina yang berdaulat dan meningkatkan prospek perdamaian abadi.
Negara-negara yang berpartisipasi dalam KTT tersebut antara lain Spanyol, Yordania, Indonesia, Italia, Norwegia, Mesir, Inggris, Turki, Meksiko, Brasil, Senegal, Liga Arab, dan Uni Eropa.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut KTT New York sebagai titik balik penting untuk mengakhiri pendudukan Palestina oleh Israel. Sekaligus mewujudkan aspirasi bersama untuk solusi dua negara sesuai Perjanjian Oslo, 1995.
Dr. K.H. Amidhan Shaberah
Ketua MUI 1995-2015/Komisioner Komnas HAM 2002-2007 ***