DECEMBER 9, 2022
Internasional

Tiga Aktivis Asing di Handala, Kapal Bantuan ke Gaza yang Disita Zionis Israel Setuju Dideportasi

image
Ilustrasi - Para aktivis yang ikut pelayaran kapal Handala, yang mencoba ke Gaza menembus blokade Zionis Israel (Foto: Istimewa)

ORBITINDONESIA.COM - Tiga aktivis asing yang berada di Handala, kapal bantuan kemanusiaan untuk Gaza, Palestina, yang disita Israel, telah setuju untuk dideportasi segera ke negara asal mereka, kata lembaga hukum Israel, Adalah, pada Minggu, 27 Juli 2025.

Adalah menyebutkan bahwa Antonio Mazzeo dari Italia, Gabrielle Cathala dari Prancis, dan aktivis asal Amerika Serikat Jacob Berger telah sepakat untuk segera dideportasi.

Ketiga aktivis tersebut dijadwalkan akan dideportasi dari Israel dalam beberapa jam ke depan.

Baca Juga: Kapal Bantuan Gaza "Madleen" Dicegat Zionis Israel, Relawannya Diculik

Mereka merupakan bagian dari 21 orang yang ditahan setelah kapal bantuan Handala dicegat oleh angkatan laut Israel di perairan internasional dekat pantai Gaza pada Sabtu malam, lalu ditarik ke Pelabuhan Ashdod di Israel selatan.

Bagi yang menolak dideportasi, mereka akan tetap ditahan dan harus menjalani proses pengadilan.

Adalah menyampaikan bahwa tim pengacaranya telah bertemu dengan 17 dari 21 orang yang ditahan, dan melaporkan bahwa kondisi mereka secara umum cukup stabil.

Baca Juga: Malaysia Nyatakan Keprihatinan Atas Penahanan Awak Kapal Madleen oleh Israel

Sebanyak 15 aktivis, termasuk warga negara Australia, Prancis, Italia, Spanyol, Tunisia, Norwegia, Inggris, dan Amerika Serikat, menolak menandatangani surat deportasi dan masih ditahan oleh otoritas Israel sambil menunggu sidang.

Dua warga negara ganda AS-Israel, Huwaida Arraf dan Bob Suberi, telah dibebaskan usai menjalani pemeriksaan oleh polisi dan kini berada bersama tim hukum dari Adalah.

Namun, Adalah menyampaikan bahwa mereka belum dapat bertemu dengan empat orang lainnya yang ditahan, yakni Ange Sahuquet dari Prancis, Dr. Frank Romano yang memiliki kewarganegaraan ganda AS-Prancis, jurnalis Al Jazeera asal Maroko Mohamed El-Bakkali, serta juru kamera Waad Al Musa yang berkewarganegaraan ganda AS-Irak.

Baca Juga: Greta Thurnberg Kembali ke Swedia Usai Insiden Kapal Madleen yang Dicegat Militer Israel

Kapal bantuan untuk Gaza tersebut diluncurkan oleh Freedom Flotilla Coalition (FFC) dan berlayar dari Italia dalam upaya menembus blokade Israel yang telah berlangsung selama berbulan-bulan dan menyebabkan 2,4 juta penduduk Gaza berada di ambang kelaparan.

Halaman:

Berita Terkait