Catatan Denny JA: Merekam Sejarah dan Makna Melalui Lukisan
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 26 Mei 2025 13:47 WIB

Saya tidak ingin lukisan-lukisan ini hanya tinggal di buku. Mereka kini hadir di delapan hotel di Jakarta dan Jawa Barat.
Sebanyak 600 lukisan, hasil kolaborasi saya dengan AI, dipajang di lobi, koridor, dan kamar. Ia menjadikan hotel sebagai galeri yang hidup.
Mengapa hotel?
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ijazah Jokowi Asli dan Lima Kesalahan Metodologis Tuduhan Palsu
Karena hotel adalah tempat jeda. Di sanalah orang asing dan lokal bertemu, tubuh lelah beristirahat, dan pikiran perlahan membuka ruang renung.
Ketika lukisan hadir di antara tidur dan sarapan, check-in dan check-out, ia menyelinap ke dalam kesadaran. Bukan sebagai tontonan, tetapi lukisan itu menjadi teguran halus yang mendalam.
Hotel, dalam konsep saya, bukan lagi sekadar tempat menginap.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Kampanye Negatif untuk Terpilih Menjadi Pemimpin
Ia adalah kanvas kesadaran kolektif.
Ia bukan museum yang kaku, melainkan ruang yang cair.
Di hotel yang juga menjadi galeri, seni, waktu, dan manusia bersilangan dalam keheningan sehari-hari.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Universitas Harvard Memilih untuk Melawan Presiden Donald Trump
-000-