DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Berbakatkah Saya Menjadi Orang Kaya?

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Menyambut Aplikasi Knowing Myself+Healing LSI Denny JA (10)

ORBITINDONESIA.COM - Pada awal dekade 2010-an di Florida, Amerika Serikat, dua psikolog—Dr. Jennifer Hall dan Dr. J. Brice—mengajukan sebuah pertanyaan mendasar yang terdengar sederhana:

“Apa sebenarnya yang membedakan pengusaha sukses dari mereka yang hanya bisa bermimpi?”

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Universitas Harvard Memilih untuk Melawan Presiden Donald Trump

Mereka mengamati ribuan mahasiswa dan profesional di pusat-pusat pelatihan bisnis. Banyak dari mereka belajar membuat business plan, mempresentasikan ide startup, mengikuti seminar motivasi. (1)

Namun setelah lulus, hanya segelintir yang benar-benar melangkah dan bertahan.

“Apa yang hilang?” tanya mereka.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Menunggu Hasil Perang Melawan Korupsi Ala Presiden Prabowo Subianto

Jawaban mereka lahir dalam bentuk Entrepreneurial Mindset Profile (EMP). Ini sebuah alat ukur psikologis untuk membaca karakter dan pola pikir wirausahawan.

EMP mengukur 14 dimensi, dari Need to Achieve, Risk Acceptance, Execution, hingga Interpersonal Sensitivity.

Ia bukan hanya menilai kemampuan seseorang memulai bisnis, tetapi juga kemampuannya menanggung kegagalan, menahan ambiguitas, dan mengelola kepercayaan diri.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Puisi Menjadi Saksi Zaman

Tes ini pertama kali dikembangkan sekitar tahun 2013–2014 di McNair Center for Entrepreneurial Leadership, Eckerd College.

Halaman:

Berita Terkait