DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Menbud Fadli Zon Tegaskan Tak Ada Niat Hapus Peristiwa Kongres Perempuan 1928 dalam Sejarah Indonesia

image
Arsip - Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat rapat dengan Komisi X DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 2 Mei 2025. ANTARA/HO-Kementerian Kebudayaan

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan, tidak ada niat untuk menghapus peristiwa Kongres Perempuan 1928 pada pembaruan penulisan sejarah Indonesia.

“Misalnya tadi ada yang disampaikan ada upaya untuk menghilangkan kongres perempuan. Padahal justru kita ingin memperkuat adanya keterlibatan perempuan di dalam sejarahnya itu,” ujar Fadli Zon saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 26 Mei 2025.

Fadli Zon menegaskan kembali bahwa kabar penghapusan peristiwa yang melibatkan para puan itu adalah hoaks. Penyusunan sejarah versi Indonesia atau yang disebutnya sebagai Indonesia sentris merupakan hal utama.

Baca Juga: Menbud Fadli Zon Akui Libatkan 100 Sejarawan Dalam Perbarui Buku Sejarah Indonesia

Ia menilai sejarah bukanlah cerita masa lalu namun merupakan jembatan alam menghubungkan identitas bangsa, kebaikan politik dan perjuangan kolektif.

“Urgensi penulisan sejarah 2025, antara lain menghapus bias kolonial dan menegaskan perspektif Indonesia-Sentris, menjawab tantangan kekinian dan globalisasi, membentuk identitas nasional yang kuat; menegaskan otonomi sejarah/ sejarah otonom; relevansi untuk generasi muda, dan reinventing Indonesian identity atau menemukan kembali jati diri Indonesia," katanya.

Menbud mengungkapkan penulisan sejarah Indonesia ini direncanakan terdiri atas 10 jilid, yang berisi Sejarah Awal Nusantara; Nusantara dalam Jaringan Global: India dan China; Nusantara dalam Jaringan Global: Timur Tengah; Interaksi dengan Barat: Kompetensi dan Aliansi; Respons terhadap Penjajahan; Pergerakan Kebangsaan; Perang Kemerdekaan Indonesia Masa Bergejolak dan Ancaman Integrasi; Orde Baru (1967-1998); serta Era Reformasi (1999-2024).

Baca Juga: Fadli Zon: Upaya Menghapus Identitas Bangsa Palestina Adalah Rencana Jahat Israel

"Kita tidak bisa menuliskan sejarah secara detail dan isi buku ini hanyalah garis besar. Karena sejarah ini mencakup banyak bidang, tentu isi buku ini tidak bisa mencakup secara detail. Tetapi yang ingin kita mulai, yaitu perspektif Indonesia atau Indonesia sentris," kata dia.

Menurut Menbud Fadli Zon Indonesia telah absen dalam menulis sejarah bangsa selama kurang lebih 26 tahun. Dia juga berujar bahwa ketika proses penulisan sudah mencapai 70 persen, akan dibuka sesi diskusi dengan melibatkan berbagai macam ahli sebagai bagian dari uji publik.***

Berita Terkait