ORBITINDONESIA.COM - Rabu sore, 18 Juni 2025. Di Star Padel Pulomas, dentingan bola memantul dari dinding kaca, suara tawa dan sorak memenuhi udara. 

Di tengah lapangan, tampak sosok perempuan enerjik yang tak menunjukkan sedikit pun tanda kelelahan atau usia. Dialah Nanik Budiyarti, pekerja profesional di bidang keuangan yang hidupnya tidak hanya tertib angka, tetapi juga tertib energi dan kebahagiaan.

Di tengah rutinitas yang sering kali dianggap serius dan kaku oleh banyak orang, Nanik memilih jalan berbeda.

Baca Juga: Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan Sebut Tak Ada Lagi Batasan Kuota Impor Sapi Hidup

Ia mengisi harinya tidak hanya dengan laporan keuangan, grafik, dan audit, tapi juga dengan padel—olahraga yang kini jadi semangat baru dalam hidupnya.

"Aku baru main padel dua bulan, tapi langsung jatuh cinta," ujarnya sambil tersenyum lebar usai sesi latihan mingguan yang rutin ia lakukan setiap Rabu.

"Olahraga ini unik, energik, dan seru. Bisa teriak, bisa mukul raket, rasanya emosinya keluar semua. Ini healing sekaligus olahraga!"

Baca Juga: Prajurit TNI AL Jumran Terdakwa Pembunuh Wartawan Juwita Divonis Seumur Hidup

Tak hanya padel, Nanik juga rutin melakukan yoga, pilates, dan jogging. Namun, padel memberinya ruang sosial yang berbeda. "Di sini kita bisa ketemu orang baru, ngobrol, bahkan membangun jejaring. Lingkungannya eksklusif tapi hangat. Rasanya kayak punya keluarga baru yang fun dan aktif." Cerita Nanik.

Sebagai perempuan yang kini mendekati usia 50, Nanik menunjukkan bahwa angka bukan batas. Justru sejak didiagnosis autoimun pada tahun 2015, ia memutuskan untuk sepenuhnya mengubah gaya hidup: makan sehat, olahraga rutin, dan menganggap pekerjaan sebagai hobi yang harus dinikmati, bukan dibebani.

"Padel itu ‘di tengah-tengah’—nggak terlalu berat, tapi juga nggak terlalu ringan. Cocok banget buat orang-orang kayak aku yang sudah "jelita" (Jelang 50 tahun), yang ingin aktif tapi tetap bisa menikmati setiap gerakannya," tambahnya.

Nanik percaya bahwa menjadi profesional, apalagi di bidang keuangan yang padat tekanan, bukan alasan untuk abai pada diri sendiri.