Empat kategori telah dimulai tahun 2024:

•      Lifetime Achievement Award untuk Ahmad Tohari, penulis yang mengangkat suara rakyat kecil dalam sejarah desa Indonesia.

•      Fiksi untuk Ester Haluk, perempuan Papua, penyair dan aktivis, yang menulis puisi tentang Papua yang luka.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Menemukan Jalan Karier Sejati

•      Nonfiksi untuk Dion Mokoginta, dari Bolmong, yang menulis ulang sejarah lokal dalam narasi yang berbeda.

•      Puisi Esai Internasional untuk Jasni Matlani dari Malaysia, yang memperluas tapal batas puisi esai ke Asia Tenggara.

Setiap nama membawa semesta. Penghargaan ini bukan hanya soal uang, tapi pengakuan simbolik yang mampu mengubah hidup dan mengguncang budaya.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Akhirnya yang Menang adalah Cinta

Untuk tahun 2024, para pemenang menerima sertifikat dan dana tunai: Rp50 juta untuk Lifetime Achievement, dan Rp35 juta untuk kategori lainnya.

Penghargaan Denny JA Foundation disalurkan melalui tiga komunitas: Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena, Lembaga Kreator Era AI, dan Komunitas Puisi Esai.

-000-

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Nanti Amerika Serikat Mengakui Negara Palestina Tanpa Hamas

Mengapa penting mentradisikan penghargaan bagi penulis?