DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Dana Abadi Penghargaan Penulis dari Denny JA Foundation

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

ORBITINDONESIA.COM - Pada suatu malam musim dingin di London, Abi Daré berdiri di podium dengan tangan sedikit gemetar. Ia baru saja menerima Climate Fiction Prize pertama dalam sejarah.

Bukunya, And So I Roar, menggema di ruangan yang penuh tepuk tangan. Abi bukan hanya penulis. Ia adalah suara dari desa-desa Afrika yang jarang didengar, kini bersinar di panggung global.

Di sisi lain dunia, di Swansea, Yasmin Zaher, penulis dan jurnalis asal Palestina, memeluk naskah bukunya yang menang penghargaan Dylan Thomas Prize.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Menemukan Jalan Karier Sejati

Ia menulis dari ingatan tentang Yerusalem, tentang luka, eksil, dan kerinduan yang tak henti. Kemenangannya bukan sekadar kemenangan sastra. Itu pernyataan: bahkan dalam ketercerabutan, kata-kata bisa menjadi rumah.

Dua kisah ini bukan dongeng. Ini nyata. Dan keduanya berakar dari sebuah penghargaan.

Abi Daré, lewat novelnya, menyoroti pentingnya narasi Afrika dalam fiksi iklim. Ia juga mendirikan The Louding Voice Foundation untuk mendukung perempuan Nigeria melalui pendidikan.¹

Baca Juga: Catatan Denny JA: Akhirnya yang Menang adalah Cinta

Yasmin Zaher menulis tentang wanita Palestina kaya di New York, yang memikul trauma dan dislokasi budaya.² Karya ini dipuji karena gayanya yang puitis dan eksplorasi identitas yang tajam.

Dua penghargaan ini memperlihatkan bahwa penghargaan kepada penulis dapat menjadi cahaya: menyorot suara yang nyaris tak terdengar, membuka jalan bagi perubahan sosial, dan memperkuat identitas budaya.

-000-

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Nanti Amerika Serikat Mengakui Negara Palestina Tanpa Hamas

Dengan semangat yang sama, Denny JA Foundation membangun dana abadi penghargaan untuk lintas wilayah dan genre, disalurkan melalui tiga komunitas.

Halaman:

Berita Terkait