Catatan Denny JA: Perkuat Budaya Lokal Melalui Festival Internasional
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 05 Mei 2025 08:13 WIB

Apa itu IMLF? Ia bukan sekadar festival. Ia adalah peristiwa peradaban. Sebuah ruang temu antara puisi dan pasar, antara seminar dan seni pertunjukan, antara tradisi dan globalisasi.
Dalam edisi ketiga ini, hadir delegasi dari 24 negara—naik tajam dari tahun lalu yang berjumlah 17 negara.
Di antara para tamu, hadir Duta Besar Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, serta Albusya Basnur yang akan meluncurkan buku penting.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Mengenang Momen tak Terduga Paus Fransiskus Memberkati Lukisan Saya
Aktris dari Swiss, musisi dari Prancis, dan chef pemegang Guinness World Record dari Malaysia turut memeriahkan perayaan lintas budaya ini.
Kita akan menyaksikan Parade Puisi Dunia “Words Without Walls”, dengan tema besar:
Language, Literature, and Culture for Peace,
menampilkan tokoh seperti Okky Madasari dan Jose Rizal Manua.
Untuk pameran lukisan, sub-temanya adalah “Diversity in One”, sedangkan konser budaya akan bertajuk “One World, One Symphony of Culture”.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Mengukur Samudra Emosi Manusia
Selain itu, akan hadir bazar dan pameran buku serta lukisan, dan program literasi wisata ke Goa Kelelawar, Indarung Heritage Padang, dan Tabiang Barasok Bukittinggi.
-000-
Mengapa festival internasional seperti ini penting bagi budaya lokal?
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Seorang LGBT Menjadi Mata-mata (Spionase) dan Lainnya
Pertama, ia menjadi panggung yang mempertemukan suara lokal dengan gema global. Lewat perjumpaan ini, budaya lokal tak hanya didengar, tapi juga dikagumi dan dijadikan inspirasi oleh dunia.