Saturday, Apr 12, 2025
Humaniora

Denny JA Dianuegrahi Penghargaan Inovasi Budaya dan Sastra Oleh White Page International di House of Lords London

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

ORBITINDONESIA.COM – Denny JA dianugerahi Global Power Leader 2025 dalam kategori Exemplary Leader of the Year in Cultural and Literary Innovation oleh White Page International di House of Lords, Istana Westminster, London, Inggris, Jumat 28 Februari 2025.

White Page International ialah sebuah lembaga yang mengakui pemimpin global dari berbagai sektor.

Hadir 120 delegasi dari 18-20 negara yang turut menyaksikan penganugerahan dalam edisi ke-14 dari Global Power Leader Conclave.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Menyambut Agama di Era Artificial Intelligence, Tak Bersama Durkheim, Weber, dan Karl Marx

Denny JA, seorang intelektual dan inovator di bidang sastra serta kebudayaan, tidak dapat hadir secara langsung dalam acara ini.

Namun, dua putranya, Rafi Denny dan Ramy Denny, yang sekarang ini menempuh pendidikan S2 di London, hadir untuk menerima penghargaan tersebut atas nama Denny JA.

Dalam pidato tertulisnya yang dibacakan dalam acara ini, Denny JA menyampaikan rasa terima kasih dan refleksi mendalam mengenai peran inovasi dalam budaya dan literasi:

Baca Juga: Pencarian Identitas, dan Burung Gagak Ingin Menjadi Merak: Pengantar dari Denny JA Untuk Buku Puisi Esai Mahwi Air Tawar

“Sejarah mencatat bahwa sejak lahirnya tulisan di Mesopotamia, revolusi cetak oleh Gutenberg, hingga era artificial intelligence, inovasi selalu menjadi pilar peradaban.”

“Saya merasa terhormat menerima penghargaan ini dan bersyukur bisa berkontribusi dalam perjalanan budaya dan literasi.”

Denny JA dikenal luas sebagai pelopor Puisi Esai, sebuah genre sastra yang memadukan estetika puisi dan kedalaman esai, membahas isu-isu sosial, hak asasi manusia, dan ketidakadilan.

Baca Juga: Menulis Ulang Perjuangan Perempuan dalam Sastra: Pengantar Dari Denny JA Untuk Buku Puisi Esai Gunawan Trihantoro

Dalam pidatonya, ia menyoroti perjalanan puisi esai yang sekarang berkembang melintasi batas Indonesia dan menjadi bagian dari gerakan sastra di kawasan ASEAN.

Halaman:

Berita Terkait